KOMENTAR

DIDIRIKAN pada tahun 2014 di Hangzhou, China oleh Kate Han dan George Feng, Mukzin menjadi perwakilan dari estetika oriental kontemporer. Karena desainnya yang mengadopsi budaya kotemporer China, pada tahun 2017, Creative director Mukzin Kate Han dianugerahi pioneer designer dari Asian Fashion Federation.

Mukzin meluncurkan fashion show luar negeri pertamanya di Paris dengan tema Woman Xia, yang menyuarakan mode oriental atas nama semangat revolusioner wanita China Xia. Kemudian pada bulan September 2018, Mukzin merilis Daan sebagai koleksi S/S2019 di London Fashion Week. Dan yang terbaru, Mukzin mengikuti  fashion show untuk koleksi Autumn/Winter 2020 di New York Fashion Week (NYFW).

Berikut ini 5 keunikan brand Mukzin yang dikenal dengan ciri khas kontemporer.

1.Brand dengan Inisiatif Melestarikan Budaya

Di balik desain yang banyak dipengaruhi oleh semangat "pemberontakan dan inovasi", Kate Han memiliki ide untuk membentuk kembali tradisi budaya China dengan cara modern dengan menggabungkan elemen budaya tradisional dan gaya western.

2.Semua Elemen Pakaian Dibuat secara Handmade

Detail dari elemen pakaian seperti bordiran dan sulaman Mukzin dibuat secara handmade, berharap setiap pelanggan dapat merasakan kepedulian kemanusiaan di balik pakaian dan memberikan penghormatan kepada setiap perajin.

3.Bukan Hanya Melestarikan, Mukzin Bantu Perajin Tradisional

Mukzin diundang oleh Kementerian Kebudayaan untuk mendirikan workshop perajin tradisional. Dalam Intangible Cultural Heritage: The Xinjiang Embroidery Project, Mukzin menafsirkan kembali teknik bordir tradisional dengan konsep estetika untuk merevitalisasi warisan budaya tak benda yang kurang dikenal yaitu sulaman Xinjiang.

4.Inspirasi 2 Dinasti Besar untuk Koleksi New York Fashion Week

Untuk NYFW, setiap desain dibuat mencerminkan budaya tradisional Tiongkok, melalui cetakan, detail khusus, desain kostum modern asli, juga menghadirkan bahasa estetika neo-orientalis. Pada koleksi tersebut, desain dan warna yang digunakan banyak terinspirasi dari pakaian Tiongkok kuno. Desainer memasukkan detail dari Dinasti Ming dan Qing untuk "menunjukkan semangat dari Tiongkok kuno".

5.Sering Dianggap Sama dengan Gucci

Mukzin menyatakan bahwa sebagian besar merek termasuk Gucci dan Prada memasukkan inspirasi dari budaya oriental/eastern ke dalam beberapa karya mereka. Mukzin menegaskan, “Kami berdiri di atas perspektif pan-Asia dan mengikuti tren konsumsi oriental fever. Kami mendedikasikan diri mendekonstruksi aneka budaya tradisional Tiongkok nan megah untuk menyampaikannya kepada banyak orang di seluruh dunia.” Walau sekilas mirip dengan apa yang dikeluarkan Gucci, masing-masing koleksi memiliki latar belakang dan filosofi yang berbeda.




Desainer Rosita Maryana Bicara Tantangan Industri Fesyen di Era Digital dan Kejutan dari Mariline Indonesia di Tahun 2025

Sebelumnya

Scented Sophistication: Peluncuran Koleksi RTW Winter Collection 2024/2025 oleh Mariline Indonesia x ZV Luxe Scent

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga