Foto: Agung Hadiawan
Foto: Agung Hadiawan
KOMENTAR

PUNCAK program PROFESSIONAL WOMEN'S WEEK 2021 menghadirkan deklarasi Gerakan #akuberdaya yang siap berjalan selama satu tahun ke depan. Deklarasi tersebut resmi disahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan, Bintang Puspayoga yang hadir secara virtual dalam Gala Luncheon yang digelar Jumat (24/9/21) di The Langham Hotel, Jakarta.

Deklarasi Gerakan ini dipimpin oleh Nina Nugroho selaku inisiator PWW 2021 dan CEO PT Nina Nugroho Internasional yang diikuti para perempuan Indonesia yang mengikuti event Professional Women's Week 2021. Dalam deklarasi ini, para perempuan menegaskan keberdayaan dalam multiperan mereka dan tekad untuk selalu bergerak demi menjadi pribadi yang lebih baik dan penuh karya.

Gerakan #akuberdaya merupakan aksi nyata yang diinisiasi NINA NUGROHO berkolaborasi dengan TTG (Tempa Trainers Guild) untuk mengedukasi satu juta perempuan Indonesia selama 52 minggu.

"Setiap hari minggu pagi akan ada trainer dari TTG yang memberikan workshop dan pelatihan sesuai tiga area keberdayaan perempuan yang sudah disepakati yaitu keluarga, profesi, dan sosial, " ujar Ririe Yura dari asosiasi trainer nasional Tempa Trainers Guilds (TTG) pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/9/21) kepada Farah.id selaku Media Partner.

Kegiatan satu tahun Gerakan #akuberdaya, mendapatkan support tidak terhingga dari berbagai asosiasi, organisasi, dan komunitas. Salah satunya datang dari Fery Farhati, istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga Ketua Dekranasda DKI Jakarta.

Dipandu anchor senior CNN Indonesia Eva Yunizar, Gala Luncheon yang digelar secara offline menghadirkan tokoh-tokoh perempuan Indonesia yang berdiskusi membahas isu-isu penting terkait peran perempuan profesional dalam meningkatkan keberdayaan perempuan Indonesia.

Tokoh Perempuan Indonesia Tegaskan Keberdayaan Perempuan di Tengah Pandemi

Dalam Gala Luncheon sebagai puncak PWW 2021, digelar dua sesi webinar yang menghadirkan tokoh-tokoh keberdayaan perempuan di Tanah Air.

Pada sesi pertama, para panelis yaitu Nita Yudi (Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia-IWAPI), Marlinda Irwanti (Ketua Umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia-FPPI), Sharmila Yahya (Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia-INKOWAPI), Mien Uno (Tokoh Pendidikan dan Pakar Etiket), dan Yanti Airlangga (Ketua Yayasan Batik IndonesiaYBI) membahas topik tentang Tantangan Keberdayaan Perempuan di Masa Pandemi.

Kelima tokoh ini punya kiat masing-masing agar perempuan bisa mengembangkan keberdayaannya dan tangguh menghadapi pandemi.

Yanti Airlangga menekankan bahwa keberhasilan pasti tercapai bila ada kolaborasi bersama dari berbagai pihak, termasuk juga dalam berbagi informasi dan pengetahuan.

Sementara itu menurut Sharmila Yahya, perempuan harus tangguh. "Mau Covid enggak Covid, the show must go on, dan jangan lupa tetap menghormati suami."

Marlinda Irwanti menekankan bahwa setiap perempuan mesti bangga menjadi perempuan. Kebanggaan itulah menurut mantan anggota DPR RI ini yang menjadi motivasi berkarya.

Adapun Nita Yudi menegaskan bahwa pandemi Covid-19 membuka peluang yang sangat luas terutama bagi para perempuan pengusaha. Karena itulah menurut Nita IWAPI kini menggaungkan semangat inovatif, inklusif, dan kolaboratif demi perempuan pengusaha bisa bangkit.

Sedangkan Mien Uno punya kiat yang sedikit 'berbeda'. "Ibu-ibu jangan mengeluh, jangan minta uang pada suami. Buatlah mereka senang memiliki perempuan hebat di sisinya, yang bisa menyelamatkan keluarga dan negara," ujar ibunda Menparekraf Sandiaga Uno yang disambut tawa dan tepuk tangan para peserta Gala Luncheon.

Pandemi harus menjadi kesempatan para perempuan untuk belajar terutama tentang literasi digital. Dengan memanfaatkan akses internet dan kolaborasi, pandemi akan menjadi momen untuk berinovasi dan go global.

Kesehatan Pangkal Keberdayaan

Selanjutnya pada sesi kedua Gala Luncheon, para panelis yang hadir ke atas panggung PWW 2021 adalah Dr. Daeng M. Faqih (Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia-IDI), Apt. Nurul Falah Eddy Pariang (Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia-IAI), Dewi Motik Pramono (Pengusaha-Penulis-Pengajar-Pendiri IWAPI), dan Titin Rosmasari (Direktur CNN Indonesia & Detik Network) membahas tema Tantangan Kesehatan Perempuan dalam Upaya Melejitkan Keberdayaan untuk Mencapai Posisi Tertinggi.

Bagaimana perempuan dapat menyeimbangkan semangat bekerja dan kesehatannya?




Didukung Jago Syariah, Halal Fair 2024 Siap Melejitkan Pasar Produk Halal Yogyakarta

Sebelumnya

Pengabdian Masyarakat Prodi Psikologi Universitas Binawan: Gelar Skrining dan Edukasi Kesehatan Mental Remaja di MA As-Syafi’iyah 01 Jakarta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E