Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Aktivis Perempuan & Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dalam bincang virtual RMOL World View bertajuk
Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Aktivis Perempuan & Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dalam bincang virtual RMOL World View bertajuk "Menyoal Janji Manis Taliban Untuk HAM Dan Perempuan"
KOMENTAR

Siti Ruhaini ingat bahwa seorang ulama perempuan Afghanistan pernah mengeluhkan jumlah mereka yang banyak namun suara mereka tidak 'terdengar' (kurangnya power) karena mereka tidak terlibat dalam ranah politik.

"Saya katakan, politik itu tidak harus berada di pemerintahan. Politik itu bisa dimulai dari rumah. Bahwa rumah adalah (tempat) pendidikan politik yang terbaik. Kalau perempuan terdidik, maka sebenarnya mereka bisa mendidik anak-anak mereka. Dan dari situlah sebenarnya politik tentang perubahan, politik tentang kehidupan yang lebih inklusif dan kehidupan yang lebih damai, (itu semua) bisa dimulai dari rumah," pungkas Siti Ruhaini.

 

 

 




Menko PMK: Mendikdasmen Harus Jadi Lokomotif Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi

Sebelumnya

Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Kekuatan JK-3Ship untuk Pendidikan Bermutu, Apa Itu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News