Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SUDAH satu tahun lebih anak melakukan pembelajaran sekolah dari rumah. Meskipun beraktivitas di rumah saja, anak tetap membutuhkan nutrisi untuk membantunya konsentrasi dalam belajar.

Apalagi, paparan sinar ultraviolet dari gadget yang dipakai untuk belajar secara daring, sangat tinggi bahayanya. Jadi tak ada salahnya membentengi diri anak dengan asupan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh dan konsentrasi belajarnya tetap terjaga.

Ada beberapa nutrisi yang wajib dikonsumsi anak untuk meningkatkan konsentrasinya. Nutrisi-nutrisi tersebut sangat mudah didapat dan diolah oleh Bunda.

1. DHA
DHA merupakan komponen Omega 3 yang menyusun struktur membran sel otak manusia. Studi menunjukkan, fungsi minyak ikan dapat memberi dampak positif pada fungsi kognitif otak yang meliputi kemampuan berpikir, mengingat, memahami, memusatkan perhatian, dan sejenisnya.

Selain itu, DHA juga berperan penting dalam ketajaman indera mata anak yang berpengaruh pada kemampuan si kecil membedakan benda yang dilihatnya. Asupan DHA dan Omega 3 yang mencukupi juga dapst mendukung daya tahan tubuh si kecil.

Adapun sumber makanan yang mengandung nutrisi DHA adalah minyak ikan seperti salmon, makarel, tuna, dan susu.

2. Kolin
Kolin adalah nutrisi berupa senyawa yang larut dalam air dan lemak, serta bersifat organik. Sebagai nutrisi, Kolin menjalankan fungsi vital untuk tubuh, mulai dari perkembangan otak hingga fungsi sistem saraf.

Sebagai nutrisi yang mampu membantu pertumbuhan otak, sebaiknya Kolin dikonsumsi oleh ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahwa asupan Kolin pada ibu hamil dan menyusui memiliki efek dalam perkembangan sel-sel otak anak.

Kebutuhan ini akan berlanjut selama beberapa tahun pertama kehidupan si kecil, ketika pertumbuhan otaknya berlangsung sangat pesat.

Kebutuhan akan Kolin ini bisa diperoleh dari telur, kedelai, gandum, dan hati.

3. Iron (zat besi)
Memenuhi kebutuhan zat besi untuk bayi sangat penting guna menunjang kesehatan dan tumbuh kembangnya. Sayangnya, hampir sebagian besar anak di Indonesia mengalami kekurangan zat besi. Padahal tanpa zat besi yang cukup, bayi dapat mengalami anemia dan gangguan tumbuh kembang.

Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu komponen sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika kurang, maka hemoglobin tak bisa terbentuk. Akibatnya, jaringan dan organ tubuh mengalami kekurangan oksigen.

Karenanya, mulai sekarang penuhi kebutuhan zat besi anak dengan memberikan sumber makanan berupa hati, daging sapi, kuning telur, dan buah-buahan.

4. Zinc (seng)
Nutrisi yang satu ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari menjaga imunitas tubuh, meningkatkan daya ingat, menyembuhkan luka, mengobati diare, hingga mencapai tumbuh kembang yang maksimal.

Pada banyak kasus, kekurangan zinc bisa disebabkan karena asupan yang tidak mencukupi maupun karena penyakit yang dialami. Defisiensi zinc dapat menyebabkan rambut rontok, tidak nafsu makan, pertumbuhan yang tidak maksimal, penurunan kemampuan kognitif, diare, luka lambat sembuh, dan kulit banyak jerawat atau eksim.

Pemenuhan kebutuhan nutrisi zinc anak bisa Bunda penuhi lewat sumber makanan berupa daging sapi, tiram, hati, dan kacang-kacangan.

5. Yodium
Yodium merupakan mineral penting untuk membuat hormon tiroid, yaitu hormon yang mengendalikan metabolisme dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Juga menstabilkan detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan mengatur jumlah dan jenis makanan yang diubah menjadi sumber energi.

Hormon tiroid juga penting dalam menunjang tumbuh kembang anak, mendorong pertumbuhan tulang dan otak bayi.

Kebutuhan akan yodium dapat dipenuhi lewat udang, ikan, tiram, dan garam beryodium.

6. Vitamin B6 dan B12
Vitamin B6 mampu membentuk hemoglobin untuk mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh menjadi lebih optimal. Vitamin B6 (pyridoxine) sangat dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan, karena dapat membantu organ tubuh bekerja maksimal.

Asupan harian vitamin B6 yang direkomendasikan sekitar 2.mg untuk anak di atas usia 4 tahun. Untuk di bawah 4 tahun, kebutuhannya 0,66 mg.

Bunda bisa memberikan asupan vitamin B6 dari daging atau hati sapi, ikan tuna, pisang, dan bayam.

Sedangkan vitamin B12 dapat membantu mengubah makanan menjadi energi dan menjaga sistem saraf anak tetap sehat. Vitamin ini juga mampu melawan asma yang menyerang anak usia dini.

Nutrisi penting dari vitamin B12 dapat ditemukan di ikan salmon, daging, susu, dan telur.




Kembali Beraktivitas Pascalibur Lebaran, Simak Tips Bekerja Efektif dan Lebih Fresh ala POCO

Sebelumnya

Viral Kabar Anak Kecil Dipaksa Orang Tuanya Nonton Film Siksa Kubur di Bioskop, Ini Masukan dari Praktisi Pendidikan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family