AKTIVITAS Matahari tercatat meningkat drastis dalam dua hari terakhir, mencapai sekitar tiga kali lipat dari rata-rata bulanan untuk Juli. Fenomena ini dilaporkan oleh para peneliti dari Laboratorium Astronomi Matahari di bawah Institut Penelitian Luar Angkasa, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, pada Sabtu (12/7) seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.
Menurut laporan tersebut, sebanyak 17 suar matahari (solar flare) telah terjadi hanya dalam kurun waktu dua hari, yaitu sejak 11 hingga 12 Juli. Para ilmuwan mencatat bahwa peningkatan ini meliputi pertumbuhan jumlah dan luas area aktif di permukaan matahari, termasuk di sisi jauh yang tidak dapat dilihat langsung dari bumi.
“Peningkatan ini bersifat global,” ungkap pernyataan resmi laboratorium tersebut. Mereka juga mengonfirmasi bahwa dua suar kelas M, yakni tipe suar dengan intensitas sedang, terlihat di tepi kiri matahari pada Sabtu pagi.
Untuk mendeteksi aktivitas di sisi jauh matahari, para peneliti memanfaatkan pengamatan dari pesawat ruang angkasa Eropa, Solar Orbiter, yang terus memantau area yang tidak terjangkau dari bumi.
Meski lonjakan aktivitas ini tergolong signifikan, para astronom menegaskan bahwa belum ada ancaman langsung terhadap bumi. Namun, mereka tetap memantau perkembangan fenomena ini secara cermat untuk mengantisipasi kemungkinan dampak terhadap sistem komunikasi dan satelit di masa mendatang.
Fenomena peningkatan aktivitas matahari seperti ini merupakan bagian dari siklus matahari 11 tahunan. Ilmuwan global akan terus mempelajarinya guna memahami lebih dalam dampaknya terhadap lingkungan ruang angkasa dan teknologi manusia.
KOMENTAR ANDA