Ilustrasi/ net
Ilustrasi/ net
KOMENTAR

VIRUS Covid-19 terus bermutasi. Sejumlah varian baru bermunculan dan menimbulkan efek yang lebih ganas. Beberapa di antaranya bahkan sudah masuk ke Indonesia. Sebut saja varian B1351 dari Afrika Selatan dan B1617 dari India.

Sejumlah ahli, termasuk dokter Paru mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap pandemi. Salah satunya adalah dengan memakai masker dobel guna menangkal penyebaran virus.

Sayangnya, beberapa masyarakat mengaku tidak betah dengan pemakaian masker dobel ini. Ada yang mengatakan sesak, gerah, hingga tidak bisa bernapas.

Padahal Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) merekomendasikan penggunaan masker dobel karena dianggap mampu menurunkan risiko penularan penyakit corona hingga 90 persen.

Penggunaan masker rangkap juga meningkatkan filtrasi udara yang dihirup dan diembuskan. Jadi, cukup efektif karena menggandakan lapisan material yang harus dilalui oleh tetesan (droplet).

Tapi tidak sembarang dobel, ada aturan yang harus diikuti. Yaitu rangkaplah masker media dengan masker kain. Masker kainnya pun harus memiliki setidaknya dua atau tiga lapis. Pemakaiannya, masker medis terlebih dulu barulah masker kain.

Untuk mengurangi kesan "pengap dan panas",  dokter spesialis paru RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dr Adria Rusli, SpP(K), menyarankan untuk melepas masker dobel setiap 4 jam sekali untuk menghirup udara segar. Dengan catatan, tidak boleh melepasnya di ruangan tertutup dan banyak orang.

"Kuncinya, kalau memang ingin memakai masker dobel, sering-sering melepas (masker), dalam arti kata, setelah 4 jam. Cari udara yang bersih di ruangan terbuka dan lepaslah masker," kata dr Adria, mengutip detikcom, Rabu (26/5).

Saat melepas masker pun tidak boleh lama-lama. Cukup 10-15 menit sekali. Jangan pula mengobrol saat melepas masker, karena potensi penularan virus Covid-19 akan menjadi lebih besar.

"Bagusnya sih setengah jam, tapi jangan sambil mengobrol, ya," sarannya.

Dan dr. Adria juga setuju penggunaan masker dobel efektif mencegah penularan virus. Tapi ada baiknya jika masker yang digunakan memiliki filtrasi yang baik dan tidak asal-asalan.

 




Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Sebelumnya

5 Manfaat Spesifik Vitamin C bagi Kesehatan Tubuh

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health