Meski tergolong ringan, pilek yang tak kunjung sembuh dapat menandakan adanya infeksi yang lebih berat, yaitu sinusitis/ Foto: Ilustrasi (Net)
Meski tergolong ringan, pilek yang tak kunjung sembuh dapat menandakan adanya infeksi yang lebih berat, yaitu sinusitis/ Foto: Ilustrasi (Net)
KOMENTAR

PILEK adalah salah satu jenis infeksi saluran nafas atas yang paling sering dialami bayi dan anak. Faktanya, anak dapat mengalami pilek 4-6 kali dalam setahun.

Walau begitu, Bunda tidak boleh mengabaikannya. Meski tergolong ringan, pilek yang tak kunjung sembuh dapat menandakan adanya infeksi yang lebih berat, yaitu sinusitis.

Sinus merupakan rongga dekat saluran hidung. Tiap individu memiliki empat jenis sinus, yaitu sinus ethmoidalis, sinus maksilaris, sinus frontalis, dan sinus sphenoidalis.

Pada anak, sinusitis memiliki keluhan serupa dengan pilek biasa. Karena kemiripannya, jadi sulit membedakannya ya, Bunda! Satu-satunya hal yang membuatnya kelihatan berbeda adalah durasi keluhannya.

Anak yang mengalami pilek biasa umumnya bisa pulih dalam waktu 5-10 hari. Sedangkan yang mengalami sinusitis akan terus menerus mengeluh hingga 4 Minggu (sinusitis akut) atau bahkan lebih dari 3 bulan (sinusitis kronis).

Pada sebagian anak, sinusitis bisa menyebabkan batuk yang lama, yang hanya muncul di waktu-waktu tertentu. Seperti saat anak berbaring dan beberapa saat setelah bangun tidur. Penyebabnya adalah lendir yang diproduksi rongga sinus berlebihan dan akhirnya mengalir di belakang tenggorokan, sehingga nafas anak menjadi bau.

Sinusitis juga bisa menimbulkan rasa nyeri pada gigi dan rahang atas, nyeri telinga, hingga nyeri wajah, khususnya di sekitar mata. Juga pada hidung, pipi dan dahi, sakit kepala, serta bengkak di sekitar mata.

Sebagai pengobatan pertama, Bunda bisa menemui dokter. Dan biasanya, dokter akan memberikan antibiotik, dekongestan, dan antihistamin untuk mengurangi keluhan hidung meler dan tersumbat.

Sedangkan di rumah, Bunda bisa melakukan hal berikut ini:

1. Menjaga kelembaban udara pada level 45-50 persen dengan menggunakan pelembab ruangan (humidifier). Cara ini akan mencegah udara mengiritasi sinus, sehingga lebih tahan dari infeksi. Perlu diingat, alat ini harus sering dibersihkan untuk mencegah tumbuhnya jamur.

2. Mencuci saluran hidung anak dengan larutan garam isotonik (NaCl 0,9%) 2-3 kali sehari. Larutan ini tersedia dalam bentuk tetes hidung (drops), semprot hidung (spray), dan bilas hidung (nasal rinse).

Pemilihan bentuknya disesuaikan dengan usia anak. Tetas hidung untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun. Semprot hidung untuk usia 2-5 tahun, sedangkan bilang hidung di atas usia 4 tahun.

Jika pilek tak juga sembuh selama 7-10 hari, segera periksakan ke dokter spesialis.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health