Hanya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta, anak-anak akan menurut dan patuh pada orangtua./ Net
Hanya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta, anak-anak akan menurut dan patuh pada orangtua./ Net
KOMENTAR

BUNDA, jujur deh. Bagaimana cara Bunda meminta anak untuk melakukan sesuatu? Lebih sering berteriak atau mendekatinya terlebih dulu lalu memberi perintah?

Kebanyakan Bunda memilih berteriak saat memerintah anak. Apalagi Bunda menganggap teriakan tersebut cukup efektif membuat anak langsung bergerak, menjalankan perintah tersebut. Betul tidak, Bunda?

Bunda, mendidik anak dengan teriakan tidak akan membuat anak menjadi penurut saat menjalankan perintah. Mengajarkan anak keteladanan itu butuh pendekatan. Hampiri mereka, rangkul, peluk, dan sampaikan apa keinginan Bunda.

Rasulullah bersabda:

 كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَاْلأَمِيْرُ رَاعٍ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ.

"Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya, dan istri juga pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggungjawabannya atas kepemimpinannya." (Hadits Bukhori)

Juga sabda Rasulullah:

 إِنَّ اللهَ سَائِلٌ كُلَّ رَاعٍ عَمَّا اسْتَرْعَاهُ أَحَفِظَ ذَلِكَ أَمْ ضَيَّعَ؟ حَتَّى يَسْأَلَ الرَّجُلَ عَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ.

"Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara ataukah ia sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya." (Hadits Al-Hafizh Ibnu Hajar)

Konselor plus parental coach Elliyati Bahri mengatakan anak adalah calon pemimpin masa depan. Karena itu, mendidik mereka harus menggunakan pendekatan yang ramah otak, dengan bahasa yang lebih persuasif. Memerintah dengan suara melengking justru akan menggores harga dirinya.

"Datangi dulu anak, lalu coba katakan, 'Nak, kamu salatnya mau setelah main sepeda atau ngerjain PR?' Dengan cara persuasif ini, pikiran anak akan disibukkan dengan pilihan yang ditawarkan," jelas Elli yang juga pakar Neuro Linguistic Programming (NLP) ini.

Hanya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta, anak-anak akan menurut dan patuh pada orangtua. Karena, kesadarannya yang tumbuh dan bukan karena keterpaksaan.

 




Jadilah Sahabat Terbaik Anak

Sebelumnya

Mengajarkan Adab kepada Anak Seperti Pesan Buya Hamka

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting