Ilustrasi pendonor darah/ Net
Ilustrasi pendonor darah/ Net
KOMENTAR

DONOR darah selalu mendatangkan banyak manfaat buat tubuh. Orang yang rutin mendonorkan darahnya, akan merasakan manfaat besar setelah melakukannya. Namun di tengah pandemi seperti ini, masihkah bisa kita melakukan donor darah? Jika iya, apa saja yang harus diperhatikan?

Kepala Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta Ni Ken Ritchie mengatakan, donor darah penting dilakukan terutama di masa pandemi seperti sekarang. Sirkulasi darah akan lebih lancar sekaligus mendorong produksi darah baru.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan sebelum mengunjungi Unit Transfusi Darah (UTD) atau PMI.

1. Kondisi tubuh fit

Sebelum melakukan donor darah, pastikan cek dulu kondisi tubuh. Jika kurang fit atau kurang sehat, apalagi sedang flu, sebaiknya tunda untuk mendonorkan darah. Alasannya, sistem imun tubuh sedang lemah, sehingga rentan tertular penyakit lain.

Untuk memperoleh tubuh yang fit, cukupkan waktu istirahat paling tidak malam sebelum donorndarah. Pastikan pula tidak mengonsumsi obat antibiotik atau alkohol.

2. Cukup asupan

Sebaiknya, cukupkan makan dan minum Anda. Karena banyak kasus pendonor yang pingsan usai melakukan donor darah lantaran tidak menyiapkan asupan.

"Karena donor darah untuk keluarga pasien, mungkin pendonor belum paham. Kebanyakan pusing, pingsan, karena mungkin kurang minum dan belum makan. Maka harus makan dulu," kata Ni Ken.

3. Patuhi protokol kesehatan

Ingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Wajib mengenakan masker dan menjaga jarak selama berada di PMI atau lokasi lain donor darah. Jangan berinteraksi dengan sesama pendonor.

PMI sendiri menerapkan protokol.kesehatan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pendonor. Mulai dari masuk gedung dengan cek suhu badan dan mencuci tangan atau memakai hand sanitizer dan membatasi jumlah orang.

Sebelumnya, pendonor juga diminta mencuci lengan dan mengenakan masker medis yang sudah disediakan.

Yang Tidak Boleh Dilakukan

Selama ini, para pendonor selalu memperhatikan ketentuan sebelum donor darah. Selesai itu, tugas seolah selesai dan kembali beraktivitas seperti biasa. Padahal, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan usai mendonor. Apa saja?

1. Mengangkat benda berat

Donor darah melibatkan jarum dengan ukuran cukup besar. Pembuluh darah perlu waktu untuk kembali normal. Jadi, ada baiknya tidak mengangkat benda berat dengan tangan bekas donor. Sebab, hal itu bisa berakibat pada bocornya pembuluh darah.

2. Olahraga intens

Olahraga memang menyehatkan, apalagi ditambah dengan donor darah. Namun untuk olahraga intens atau berat, sebaiknya ditunda dulu. Pakai waktu untuk istirahat, terutama mengistirahatkan pembuluh darah setidaknya sehari sebelum kembali berolahraga.

3. Kurang minum

Dikutip dari situs Blood milik layanan kesehatan nasional Inggris, darah mengambil porsi 8 persen dari berat badan seseorang. Sekitar 55 persen darah terdiri dari plasma darah yang 90 persennya merupakan air.

Meski Anda mendonorkan darah hanya 1 pint (473 mililiter), itu sama artinya hampir setengahnya adalah air. Jadi, jangan sampai Anda kekurangan asupan cairan setelah donor darah. Asupan cairan akan membantu mengembalikan volume darah. Cairan ini tidak harus air putih, tapi bisa juga dengan jus buah.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health