anak, multivitain, vitamin, kesehatan, corona, viruscorona, covid-19
anak, multivitain, vitamin, kesehatan, corona, viruscorona, covid-19
KOMENTAR

PANDEMIK virus corona atau Covid-19 menjadi ancaman yang mengkhawatirkan bukan hanya bagi orangtua tapi juga bagi anak-anak.

Meski begitu, tidak seharusnya kekhawatiran itu membuat orang dewasa atau orangtua ketakukan berlebih apalagi paranoid. Ada baiknya untuk tetap berpikir rasional dan mengambil langkah pencegahan semaksimal mungkin agar diri, anak-anak dan keluarga terhindar dari penularan virus corona.

Salah satu langkah pencegahan pada anak yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan multivitamin.

"Vitamin ini boleh diberikan pada anak-anak, biasanya kalau untuk anak-anak itu bentuknya sirup atau multivitamin, jadi bermacam-macam vitamin," jelas Dokter Spesialis Anak di RSIA Sam Marie Basra, dr. R. Lia Mulyani dalam ZoomTalk Farah.id bertajuk "Covid-19 Pada Anak: Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya" pada Rabu (16/9).

Dia menerangkan soal kandungan vitamin apa saja yang perlu diberikan pada anak-anak.

"Memang dianjurkan pemberian Vitamin C, Zinc, Vitamin D, Vitamin B dan Vitamin E, itu boleh diberikan dan biasanya itu semua ada di multivitamin yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak. Tapi pemberiannya cukup sehari sekali," paparnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pemberian multivitamin harus sesuai dengan takaran atau anjuran dokter.

"Karena anak kan rentang usianya antara 0-18 tahun, berat badan juga beda-beda, jadi kalau pemberiannya sesuai dengan dosis dan sesuai dengan anjuran dokter InsyaAllah Aman," jelas dr. Lia.

Namun jika diberikan berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis dan anjuran dokter, maka ada kemungkinan anak mengalami kondisi kelebihan vitamin atau hypervitaminosis.

"Tapi itu pun sangat jarang terjadi karena multivitamin yang (dijual) di pasaran biasanya dengan kadar yang tidak terlalu besar," ujarnya.

"Misalnya Vitamin C, di multivitamin kadarya tidak sampai 500 miligram. Kalau yang kadarnya 500 miligram biasanya vitamin terpisah sendiri (bukan multivitamin)," sambung dr. Lia.

Namun dia mengingatkan bahwa terkadang orang awam keliru menilai multivitamin dengan vitamin penambah daya tahan tubuh.

"Kadang ada orang awam yang menganggap ada satu vitamin yang sebenarnya vitamin penambah daya tahan tubuh yang isinya ada echinacea dan polinacea. Jadi ini bukan multivitamin," paparnya.

"Jadi ini boleh dikonsumsi tapi tidak setiap hari atau untuk jangka panjang. Kalau kondisi drop silakan diberikan setiap hari, boleh antara dua minggu sampai satu bulan (secara berturut-turut). Tapi kalau sudah kembali fit sebaiknya tidak perlu diberikan setiap hari," demikian dr. Lia.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health