Siswa di sejumlah sekolah di Korea Selatan mengenakan masker sebelum pemerintah menutup kembali sekolah akibat lonjakan kasus Covid-19/BBC
Siswa di sejumlah sekolah di Korea Selatan mengenakan masker sebelum pemerintah menutup kembali sekolah akibat lonjakan kasus Covid-19/BBC
KOMENTAR

PEMERINTAH Korea Selatan kembali memerintahkan penutupan semua sekolah serta taman kanak-kanak di wilayah ibukota Seoul dan sekitarnya pada Selasa (25/8). Langkah ini diambil setelah kasus infeksi Covid-19 kembali meningkat di wilayah tersebut, banyak di antaranya terjadi di sekolah.

Dikabarkan BBC, Tercatat ada hampi 200 staf dan siswa terinfeksi Covid-19 di wilayah Seoul selama dua minggu terakhir.

Pemerintah pun bergerak cepat. Kementerian Pendidikan Korea Selatan menutup sekolah di wilayah itu dan mengalihkan ke pembelajaran jarak jauh hingga setidaknya 11 September mendatang.

Dengan demikian, semua siwa di wilayah greater Seoul di mana ada lebih dari 25 juta orang penduduk, sekarang akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara online, kecuali mereka yang berada di tahun terakhir sekolah menengah yang akan menghadapi ujian masuk universitas pada bulan Desember.

Pada waktu bersamaan, otoritas kesehatan telah memperingatkan bahwa negara itu berada di ambang wabah nasional.

Untuk diketahui bahwa sebagian besar sekolah di Korea Selatan dibuka kembali secara bertahap antara tanggal 20 Mei hingga 1 Juni lalu setelah terjadi tren penurunan kasus Covid-19 di Korea Selatan.

Sementara itu, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, Korea Selatan telah melaporkan 310 kematian dan 17.945 kasus sejak pandemik Covid-19 terjadi.

Sejauh ini Korea Selatan kerap dipandang sebagai salah satu kisah sukses penanganan pandemik Covid-19 di dunia. Namun dalam beberapa pekan terakhir infeksi di negari ginseng, terutama wilayah greater Seoul telah meningkat.

Pihak berwenang di Seoul telah mewajibkan masker untuk dipakai di tempat umum.

Pemerintah telah memperingatkan bahwa jika kasus terus meningkat, aturan jarak sosial yang lebih ketat dapat diberlakukan. Ini bisa berarti bahwa banyak bisnis di seluruh negeri harus tutup untuk pertama kalinya selama pandemik.




Kowani Desak Israel Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak-Anak

Sebelumnya

Salut, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Masuk QS World University Ranking 2024 untuk Subjek Teologi, Ketuhanan & Studi Keagamaan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News