Antrian panjang mobil di perbatasan Victoria terjadi setelah negara bagian tetangga New South Wales menutup perbatasan jelang lockdown panjang di Melbourne/AFP
Antrian panjang mobil di perbatasan Victoria terjadi setelah negara bagian tetangga New South Wales menutup perbatasan jelang lockdown panjang di Melbourne/AFP
KOMENTAR

KEPANIKAN berbelanja atau punic-buying kembali terjadi di kota Melbourne, Australia pada hari ini (Rabu, 8/7). Warga berbondong-bondong memborong bahan makanan di pasar swalayan atau supermarket.

Hal itu terjadi karena kota tersebut bersiap untuk memberlakukan penguncian atau lockdown panjang selama enam pekan ke depan mulai Rabu malam ini (8/7).

Langkah tersebut diambil karena terjadi lonjakan penularan virus corona atau Covid-19 di kota tersebut hingga mencapai 100 kasus baru setiap harinya.

Warga Melbourne berbondong-bondong membeli kebutuhan serta bahan makanan jelang lockdown.

Jaringan supermarket terbesar di negara itu, Woolworths, mengatakan telah menerapkan kembali batas pembelian pada barang-barang termasuk pasta, sayuran dan gula setelah pembeli bergegas ke toko-toko di seluruh negara bagian Victoria.

Politisi sekaligus bendahara Australia, Josh Frydenberg mengatakan, lockdown di Melbourne akan menelan biaya ekonomi hingga 1 miliar dolar Australia setiap minggunya.

Dikabarkan Channel News Asia, selama masa lockdown panjang ini, restoran dan kafe akan dibatasi hanya bisa menyajikan makanan yang bisa dibawa pulang, sementara pusat kebugaran, salon kecantikan dan bioskop akan terpaksa tutup lagi.

Warga setempat juga akan dibatasi ke rumah mereka kecuali untuk pekerjaan, olahraga, perawatan medis atau untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News