Korea Selatan merilis pedoman penampilan anak dalam konten YouTube/Net
Korea Selatan merilis pedoman penampilan anak dalam konten YouTube/Net
KOMENTAR

KOREA Selatan mengumumkan serangkaian pedoman baru untuk penampilan anak-anak di konten YouTube pada Selasa (30/6). Pedoman itu dibuat sebagai upaya untuk melindungi hak asasi anak.

Pedoman yang diluncurkan oleh Komisi Komunikasi Korea Selatan itu menyarankan agar anak-anak dan remaja tidak muncul di YouTube atau program penyiaran internet lainnya selama tiga jam atau lebih.

Anak-anak dan remaja juga direkomendasikan untuk tidak menampilkan program siaran internet langsung atau muncul di sana selama enam jam sehari. Mereka juga disarankan untuk tidak muncul di program yang tayang antara pukul 10 malam hingga 6 pagi.

Tidak berhenti sampai di situ, Korea Selatan juga siap melakukan pembatasan pada konten yang mengandung penyalahgunaan anak di bawah umur atau dapat disalahpahami sebagai pelecehan.

Selain itu, anak-anak dan remaja juga tidak boleh terkena kekerasan fisik dan risiko, kecemasan emosional yang berlebihan atau ketakutan.

Pedoman ini juga dibuat untuk membatasi pembuatan konten yang cabul, mendorong semangat spekulatif, dan mendorong rasisme atau diskriminasi.

"Perlunya pedoman semacam itu telah diajukan di tengah kontroversi mengenai pelecehan anak dan pelecehan seksual di tengah lonjakan program penyiaran internet yang menampilkan anak-anak dan remaja," begitu keterangan yang dirilis komisi itu, seperti dikabarkan Yonhap.




Tidak Mendapat Hak Waris, Ini yang Nanti Diterima Anak Adopsi

Sebelumnya

Tidak Bisa Menyelesaikan Pekerjaan Benarkah Pertanda Adanya Gangguan ADHD?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family