Ilustrasi telur/ Net
Ilustrasi telur/ Net
KOMENTAR

TELUR yang biasa kita konsumsi setiap hari ternyata telah melalui proses panjang. Munculnya telur Infertil di Tasikmalaya, Jawa Barat, cukup meresahkan. Apalagi setelah diketahui bahwa telur tersebut tidak layak dikonsumsi lantaran berbahaya bagi kesehatan.

Apa sih telur Infertil itu? Telur yang dalam bahasa Inggrisnya disebut hatched egg ini berasal dari ayam yang dirawat oleh perusahaan pembibitan. Terkadang, petugas menemukan telur yang tidak dibuahi dan tidak bisa ditetaskan. Inilah yang disebut telur Infertil.

Telur-telur ini tidak layak dijual karena cepat busuk saat didistribusikan. Telur tersebut juga berbahaya bagi tubuh karena telah disemprot zat kimia saat proses breeding. Makanya, biasanya telur ini dimusnahkan. Namun ada oknum yang sengaja menjualnya ke masyarakat.

Telur Infertil dijual jauh di bawah harga pasar. Makanya, banyak masyarakat yang tergiur. Apalagi cukup sulit membedakannya dengan telur normal. Berikut ciri-ciri dan cara mengenali telur infertil:

1. Bagian luarnya berwana pucat karena disemprot bahan kimia. Sedangkan telur normal berwarna kemerahan.

2. Kalau diterawang, embrio (kuning telur) berwarna kehitaman.

3. Saat dipecahkan akan mengeluarkan bau busuk.

4. Kuning telur Infertil tidak bulat sempurna.

5. Telur Infertil tidak mampu bertahan lama dan cepat busuk.

6. Telur Infertil dijual dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 17.500 per kilogram. Sedangkan telur normal mencapai Rp 22.000 sampai Rp 24.000 per kilogram.




Din Syamsuddin Jadi Pembicara dalam Sidang Grup Strategis Federasi Rusia-Dunia Islam di Kazan

Sebelumnya

Buku “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” dan “Buldozer dari Palestina” Karya Teguh Santosa Hadir di Pojok Baca Digital Gedung Dewan Pers

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News