Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net
Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net
KOMENTAR

BANYAKNYA kasus penyakit misterius pada anak-anak terkait dengan virus corona atau Covid-19 di Amerika Serikat menjadi kekhawatiran tersendiri.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memperingatkan agar para dokter mewaspadai penyakit aneh tersebut.

Di negeri Paman Sam sendiri saat ini telah ada 17 negara bagian yang melaporkan kasus semacam itu yang kini disebut dengan istilah sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C).

Kondisi ini dapat mempengaruhi beberapa organ dan berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi.

Kasus terbanyak terjadi di New York di mana 102 kasus telah dilaporkan terjadi pada anak-anak. Gubernur Andrew Cuomo mengumumkan awal pekan ini bahwa sebanyak tiga anak meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Bukan hanya di Amerika Serikat, kekhawatiran serupa muncul di Eropa.

Ilmuwan di Paris mencatat adanya peningkatan 20 kali lipat pada penyakit yang mirip dengan penyakit Kawasaki pada anak-anak. 82 persen di antara mereka telah tertular virus corona atau Covid-19.

Kasus serupa juga terjadi di Italia dan Inggris.

Namun di tengah kondisi yang mengkhawatirkan tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru mendorong agar sekolah-sekolah segera dibuka kembali.

Pada pekan ini Trump bahkan mengkritik peringatan dari pakar kesehatan Dr. Anthony Fauci yang menyebut bahwa terlalu dini membuka sekolah dalam waktu dekat ini Pasalnya, komplikasi dari virus corona memberikan dampak tersendiri pada anak-anak.

Trump menyebut, saran Fauci tidak dapat diterima dan malah mendesak agar semua sekolah dibuka sesegera mungkin.

Padahal, sindrom aneh tersebut akan sangat mengganggu anak-anak.

"Anak-anak yang sakit dengan ini dapat mengalami kolaps kardiovaskular dan memerlukan langkah-langkah yang mendukung untuk mempertahankan tekanan darah mereka, atau kolaps pernapasan yang membutuhkan bantuan pernapasan dengan ventilator mekanik," kata Komisaris Kesehatan Kentucky, Dr. Steven Stack, seperti dimuat Huffington Post.




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News