Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SALAH satu ‘kejaiban’ pandemi bagi pasangan suami istri adalah kebersamaan yang tercipta selama 24 jam dalam sehari. Jika sebelumnya terbiasa dengan rutinitas “pergi pagi pulang malam”, maka saat ini seolah tak ada kata berpisah.

Oke, di dua minggu pertama rasanya sangat menyenangkan. Seperti menikmati liburan panjang bahkan selayaknya honeymoon. Seharian bersama si dia. Tidak harus saling saying good bye karena salah satu atau keduanya harus berangkat ngantor.

Sebelumnya tidak pernah terbayang dapat memiliki segudang waktu luang bersama pasangan. Kita bahkan kesulitan memiliki waktu untuk bertatap muka dan ngobrol banyak hal.

Pagi hari bertegur sapa seadanya, lalu bergesa menuju kantor atau sekolah si kecil. Siang dan sore hanya saling bertanya seadanya. Di malam hari, ketika sudah sama-sama lelah, perbedaan pendapat kecil tak jarang menjadi penyebab pertengkaran sebelum tidur.

Kini, semua berubah. Tak ada yang terburu-buru untuk pergi. Meskipun pekerjaan kantor dibawa ke rumah, tetap menyisakan banyak waktu untuk berkomunikasi langsung. Melihat bagaimana reaksi pasangan mendengar perkataan kita atau kernyit di dahinya muncul tanda ketidaksetujuan terhadap perbuatan kita. Itu semua mungkin bukan hal besar, namun rasanya sudah lama sekali tidak hadir di hadapan kita.

Salah satu contoh adalah Zaskia Mecca. Aktris yang juga memiliki usaha di bidang fesyen dan kosmetik itu mengungkapkan kebahagiaannya karena memiliki banyak waktu bersama sang suami, Hanung Bramantyo. Sesuatu yang langka ia dapatkan selama lebih dari 10 tahun berumah tangga.

Dikenal sebagai salah satu sutradara papan atas Indonesia, Hanung selama ini menghabiskan banyak waktunya untuk syuting film. Tak sedikit filmnya yang mengambil lokasi di luar kota dan luar negeri. Zaskia terbiasa hidup ‘sendiri’ bersama anak-anaknya dalam jangka berminggu-minggu bahkan hitungan bulan. Karena itulah ‘honeymoon di tengah pandemi seolah menjadi oasis.

Namun, tidak semua pasangan merasakan kebahagiaan seperti yang diungkapkan Zaskia. Ternyata banyak pasangan suami istri yang tidak merasakan indahnya ‘honeymoon’ di tengah pandemi.

Covid-19 menjadi pisau bermata dua. #dirumahaja, di satu sisi mengeratkan kembali hubungan suami istri yang selama ini merenggang karena kesibukan pekerjaan, tapi di sisi lain ternyata menyebabkan naiknya angka KDRT di seluruh penjuru dunia.

Angka KDRT di berbagai negara naik selama diberlakukannya lockdown. Di Brazil, Spanyol, Inggris, Perancis, termasuk di Wuhan. Dikutip dari New York Times (09/04/2020), Sekjen PBB Antonio Guterres bahkan mendesak  pemerintah di seluruh dunia untuk menempatkan keselamatan perempuan sebagai prioritas sebagai respons pandemi Covid-19.

Penyebabnya adalah ‘honeymoon’ yang terjadi di tengah pandemi ini bukanlah bulan madu yang direncanakan. Honeymoon mendadak ini disertai ‘badai’ ekonomi yang tak hanya menyesakkan dada para kepala keluarga tapi juga menjadi beban berat dalam pikiran mereka. Tak ayal, berbagai gempuran itu bisa memicu KDRT.

Maka kita (suami istri) hendaklah menikmati ‘honeymoon’ ini untuk saling menyejukkan hati. Buatlah rencana-rencana yang bisa dijalankan bersama, agar keluarga kecil kita bisa bertahan—hari demi hari—untuk melalui pandemi yang kita tak tahu kapan berakhirnya ini.

Bangsa kita adalah bangsa gotong royong. Terlebih di saat pandemi ini, persaudaraan makin terasa kala yang mampu membantu yang kekurangan. Yakinlah bahwa selalu ada harapan di sekitar kita. Jangan sampai keharmonisan rumah tangga dikalahkan rasa putus asa akibat problem ekonomi.

Saat ini adalah ujian untuk melihat apakah kita dapat bersama dalam duka, bukan hanya dalam suka. Apakah kita tetap mampu menjadi satu ketika kita menghadapi kondisi yang serba tidak pasti dan incognito. Apakah cinta masih ada atau sudah menguap entah ke mana. Nah, jika yang terjadi adalah yang kedua, maka ini saatnya memercikkan kembali gairah dan asmara.

Mari mensyukuri honeymoon yang ada di depan mata. Honeymoon yang tidak memerlukan biaya untuk ke Bali, Selandia Baru, Paris, atau Maldives. Honeymoon yang waktunya tidak dibatasi jatah cuti dari kantor. Bulan madu spesial yang ‘direstui’ semesta.




Dunia Adalah Ujian: Menjaga Keseimbangan Emosi di Tengah Badai Kehidupan

Sebelumnya

Ingat Akhiratmu, Maka Duniamu Terasa Mudah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur