Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

DI TENGAH pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini terjadi, penggunaan masker diwajibkan bagi siapa pun yang melakukan kegiatan di luar rumah atau di ruang publik. Lalu, bagaimana dengan anak-anak?

Anak-anak pun wajib mengenakan masker saat keluar rumah. Namun pemakaian masker pada anak dan orang dewasa tentu berbeda. Anak-anak mungkin tidak mudah memahami soal pentingnya penggunaan masker dan mengapa mereka harus mengenakannya.

"Sama seperti orang dewasa, menggunakan masker kain pada anak dapat membantu mencegah penularan," ujar ahli penyakit menular anak, Mark Sawyer, mengutip New York Times.

Masker nonmedis, kata Sawyer, memang tidak memberikan perlindungan terbaik untuk Anda dan si buah hati. Namun, masker nonmedis akan berguna jika digunakan dengan benar.

Salah satu pencegahan terbaik untuk anak, kata Sawyer, adalah dengan membiarkan anak terus berada di dalam rumah. Anak juga tak perlu memakai masker saat di dalam rumah. Isolasi anggota keluarga yang sakit dan jauhkan dari anak.

"Jangan keluar rumah jika Anak sedang sakit. Tapi, jika sangat perlu dibawa ke dokter, gunakan masker," kata Sawyer.

Untuk memahami lebih lanjut soal penggunaan masker anak, berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui orang tua, seperti dimuat Huffington Post.

1. Belum ada pedoman resmi

Hingga saat ini, belum ada pedoman resmi yang mengatur penggunaan masker untuk anak-anak. Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat hanya merekomendasikan penggunaan masker saat berada di area luar rumah.

2. Masker tidak boleh digunakan untuk anak di bawah usia dua tahun

CDC menyebutkan bahwa masker tidak boleh digunakan oleh anak berusia kurang dari dua tahun. Pasalnya, saluran udara pada bayi yang masih tergolong kecil membuat mereka akan mengalami kesulitan bernapas saat memakai masker. Selain itu, risiko mati lemas juga akan mengintai mereka.

Orangtua dapat melindungi anak dengan mencoba menghentikan kebiasaan mereka untuk menyentuh wajah atau menjilati tangan.

3. Buat masker sendiri

Masker anak tidak jauh berbeda dengan masker bagi orang dewasa. Dari segi bahan, katun adalah pilihan terbaik. Namun Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan kain sarung bantal atau kaus yang sudah tidak dipakai.

Untuk membuatnya lebih menarik, orangtua bisa menyesuaikan motif kain sesuai dengan yang disukai anak.

4. Biarkan anak berlatih membiasakan diri di rumah

Ahli kesehatan anak, Katherine Williamson mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memberikan pemahaman pada anak soal penggunaan masker. Williamson merekomendasikan orangtua untuk membiarkan si buah hati berlatih dengan menggunakan masker di rumah.

5. Biarkan anak tahu kondisi sebenarnya

Orangtua tidak bisa berpura-pura pada anak bahwa semua berada dalam keadaan baik-baik saja. Psikolog anak Kendra Reed mengatakan, orangtua harus berbicara terus terang mengenai kondisi yang tengah terjadi.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health