KOMENTAR

PENERAPAN lockdown dan karantina mandiri terbukti efektif untuk menghentikan penyebaran Coronavirus. Hal ini dibuktikan oleh sebuah kota kecil di Italia, yang kini warganya sudah terbebas dari untaian Covid-19.  

Vo Euganeo, dilaporkan sudah nol kasus infeksi Corona setelah menerapkan taktik agresif untuk menghentikan penyebaran virus. Begitu ditulis The Straits Times, Kamis (19/3). Kota kecil itu ada di utara Italia. Kasus pertama Covid-19 terdeteksi pada Minggu ketiga Februari. Kemudian, wilayah itu merupakan tempat kematian pertama Italia akibat Coronavirus, pada 21 Februari.

Dari kasus ini, Vo Euganeo lalu menerapkan sistem lockdown. Sebanyak 3.300 penduduknya dites Covid-19. Dan hasil tes mengungkap,. Sekitar 3% penduduk terinfeksi dan dari jumlah itu sekitar setengahnya tidak menunjukkan gejala. Hal ini disampaikan ProMarket, blog Stigler Center di School of Business Booth University of Chicago.

Dan setelah dua Minggu lockdown serta karantina, jumlah pasien menurun drastis, hanya 0,25%. Kota ini mengisolasi beberapa kasus terakhir dan sejak itu dibukan kembali.

Ketika kasus virus Corona melonjak dan kematian meningkat di Italia, angka-angka baru menunjukkan tingkat penularan yang sangat besar di antara personel medis. Setidaknya 2.629 petugas kesehatan telah terinfeksi, mewakili lebih dari 8% dari total kasus. Laporan ini diterbitkan oleh Gruppo Italiano per la Medicine Basara Sulle Evidenze atau GIMBE, Grup Italia untuk Kedokteran Berbasis Bukti.

"Kami mengekstraksi nomor ini dari data yang disediakan oleh National Health Institute. Angka-angka mengenai penularan di antara dokter, perawat dan profesional kesehatan umum telah mulai diungkap pada 11 Maret. Tenaga medis di garis depan harus menjadi orang pertama yang dilindungi," tegas Direktur GIMBE Nino Cartabellotta, kepada Al Jazeera, Kamis (19/3).

Angka tersebut bisa saja lebih tinggi, karena petugas kesehatan tidak selalu diuji dan langkah-langkah perlindungan di rumah sakit tidak memadai. Apalagi banyak pasien yang hanya menggunakan masker wajah bedah tanpa filter pelindung yang tepat.

Karenanya, persentase petugas kesehatan yang terinfeksi di Italia hampir dua kali lipat dari jumlah yang terdaftar di seluruh epidemi di China, di mana lebih dari 3.200 telah meninggal.




Kencangkan Dukungan ke Palestina, Universitas Siber Muhammadiyah Gelar Aksi Hybrid dan Penggalangan Dana

Sebelumnya

Kelompok Pro-Israel Serang Demonstran Pro-Palestina, Bentrokan Terjadi di Kampus UCLA

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News