JUMLAH kematian akibat virus corona atau Covid-19 di Iran hingga Kamis (27/2) mencapai 26 orang. Selain itu, sebanyak 245 orang lainnya dinyatakan positif terinfeksi virus yang bermula dari negeri tirai bambu.
Sejauh ini, Iran merupakan negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat virus corona di luar China.
Demi mencegah penularan lebih lanjut, pihak berwenang di Iran membatalkan ibadah shalat Jumat di ibukota di 23 dari 31 provinsi di negara tersebut.
Ibukota Iran, Teheran dan kota-kota suci Muslim Qom dan Mashhad serta beberapa daerah yang terinfeksi lainnya termasuk dalam kota-kota yang membatalkan pelaksanaan ibadah shalat Jumat.
"Dalam 24 jam terakhir, kami telah memiliki 106 (baru) kasus yang dikonfirmasi. Jumlah korban tewas telah mencapai 26," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianush Jahanpur mengatakan kepada TV pemerintah, seperti dikabarkan ulang Reuters.
Infeksi virus corona diketahui bukan hanya menyerang warga biasa, tapi juga pejabat top Iran. Di antara mereka yang terinfeksi virus adalah Wakil Presiden untuk Urusan Wanita dan Keluarga Masoumeh Ebtekar dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi.
KOMENTAR ANDA