KOMENTAR

INDONESIA kembali melahirkan anak-anak muda berbakat. Mereka sukses memukau publik internasional dengan karya-karyanya.

Di sebuah peragaan fashion yang digelar Indonesia Fashion Chamber (IFC) di Paris, Perancis, tiga remaja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), berhasil mempertontonkan sederet koleksinya.

Yang pertama adalah Risa Maharani, lulusan tahun 2017 dari SMK BU Banat. Dala La Mode Sur La Seine a Paris, Risa menelorkan koleksi terbarunya yang diberi nama Maros.

Maros terinspirasi dari istilah Historia de color yang berarti sejarah warna. Di Indonesia, warna ditemukan pertama kali di Gua Leangleang, Maros, Sulawesi Selatan.

Koleksi ini tampil dengan warna-warna menonjol dengan gaya urban. Dia memilih berbagai siluet oversize bergaya coat dan blazer yang tengah jadi tren.

Material polyester dengan permainan warna cenderung basic seperti warna merah, kuning, biru, hitam, dan putih diperkuat dengan detail berukuran besar di beberapa bagiannya. Dia tak terlalu banyak bermain dengan siluet busana. Namun koleksinya diperkuat dengan sentuhan detail beads berwarna senada yang berukuran cukup besar.

Kedua adalah siswa Kejuruan Fashion Technology BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja), Semarang. Nasrul Arif dan Hasti Izzatul Ummah menjadi wakil di ajang tersebut dengan menghadirkan koleksi bertema Arang Kasembadan.

Terinspirasi dari filosofi arang, kasembadan berarti perwujudan pengharapan manusia yang terkadang bahagia dan kadang sedih.

Inspirasi ini dituangkan dalam busana A-line dengan dominasi warna hitam putih yang menggambarkan arang. Kesan Indonesia diperkuat dengan penggunaan batik Ungaran khas Kabupaten Semarang, yang dikombinasikan dengan tenun lurik Yogyakarta.

Di tengah warna hitam putih juga terselip warna merah dan kuning yang menggambarkan pancaran api.




Indonesia Hadirkan Solusi Perawatan Kecantikan Kulit Tercanggih

Sebelumnya

Belang pada Kulit Wajah, Atasi dengan 6 Cara Efektif Ini

Berikutnya

KOMENTAR ANDA