photo by: KJB
photo by: KJB
KOMENTAR

KOMUNITAS Jurnalis Berhijab (KJB) memeriahkan perayaan World Hijab Day (WHD). KJB membawa semangat WHD ke Jakarta lewat acara The Power of Muslimah 2019” yang berlangsung Minggu, 16 Februari 2019 di Masjid Cut Meutia, Jakarta. Para peserta perayaan WHD kompak mengenakan busana bernuansa cokelat.

WHD yang diprakarsai Nazma Khan pertama kali dirayakan di New York, Amerika Serikat pada 1 Februari 2013. Perempuan berbagai usia dan latar belakang etnis diajak merasakan pengalaman sehari mengenakan hijab. Semangat yang diusung adalah toleransi dan anti-Islamophobia.

“Di Indonesia, semangat yang kita bangun dalam World Hijab Day ini agak berbeda. Kami, Komunitas Jurnalis Berhijab, ingin mengajak perempuan berhijab untuk bersyukur dan menjadi powerful. Karena itu, kami hadirkan Fleuri Aprianti, sosok muda berhijab namun gemilang dengan bisnisnya yang mendunia. Kami juga mengundang Dewi Masitoh, muda, berhijab, dan merupakan seniman henna yang sudah go international,” ungkap Nikmatus Solikhah, Presiden KJB.

Sementara itu, Istri Wakil Presiden Mufidah Kalla pada sambutan pembukaan lewat video mengungkapkan apresiasinya kepada KJB atas perayaan World Hijab Day.

“Semoga dengan acara ini, memberikan semangat kepada seluruh muslimah di Indonesia untuk terus berkarya. Karena hijab tak pernah membatasi para perempuan untuk melakukan berbagai aktivitas dan menghasilkan karya yang luar biasa untuk Indonesia hingga kancah Internasional,” ungkap Mufida.

Peringatan WHD di Jakarta juga dihadiri Trifty Qurrota Aini, Inisiator KJB yang juga Ambassador WHD Indonesia terpilih tahun ini.

“The Power of Muslimah 2019” merupakan kolaborasi antara KJB dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Remaja Islam Cut Meutia (RICMA). Sekjen DMI M. Arief Rosyid dan Ketua RICMA Husein memfasilitasi KJB melaksanakan acara ini di Masjid Cut Meutia.

“Kami ingin dorong sebanyak-banyaknya kegiatan positif dan inspiratif agar dilakukan di masjid. Kami senang menyambut Komunitas Jurnalis Berhijab untuk menggelorakan semangat pemuda membangun masjid,” ujar Arief.

Sementara, Ketua Umum RICMA Husein berharap kolaborasi dengan KJB bisa berlanjut ke kegiatan positif lainnya dan melibatkan lebih banyak kalangan hingga menambah warna baru dalam aktivitas generasi muda di Masjid Cut Meutia.

Sekilas KJB

Komunitas Jurnalis Berhijab terbentuk tahun 2012. Kala itu, jumlah jurnalis yang mengenakan hijab masih relatif sedikit. Berawal dari saling sapa di lokasi liputan, keakraban antarjurnalis berhijab membuat Trifty Qurrota Aini, kini jurnalis SCTV, berinisiatif membentuk KJB.

Dalam perjalanannya, KJB aktif memberi pelatihan jurnalistik kepada mahasiswa dan karyawan, mengadakan pengajian, menggelar talkshow dan sharing internal secara berkala, juga memeriahkan acara-acara fashion show busana muslim. Sebagai komunitas insan pers, KJB sudah pasti menjadi magnet bagi banyak pihak, baik dari institusi pemerintahan maupun swasta, untuk bekerja sama dalam beragam kegiatan.

Anggota KJB yang kini berjumlah lebih dari 100 jurnalis muslimah terdiri dari para jurnalis televisi, media online, radio, dan majalah. Mereka tidak hanya berbasis di Jabodetabek tapi juga di kota-kota besar lain seperti Medan dan Makassar. 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News