KOMENTAR

ISTIGHFAR yang dalam bahasa Arabnya  “Istighfar” atau Astaghfirullah merupakan amalan ibadah atau perbuatan dalam rangka meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah.

Namun, istighfar adalah kalimat yang mungkin bagi sebagian orang begitu berat diucapkan, apalagi ketika merasa bahwa hidupnya baik-baik saja, dan tak merasa ada yang salah dengan yang dilakukannya.

Itulah anggapan jika memaknai kalimat istighfar hanya bisa digunakan atau diucapkan kala kita melakukan salah atau dosa kepada Allah.

Namun sesungguhnya, istighfar adalah salah satu kalimat yang Rasulullah SAW anjurkan untuk kita perbanyak membacanya, dalam keadaan apapun di kehidupan kita sehari-hari.

Beristighfar merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini juga sudah menjadi kebutuhan umat Islam karena diyakini sebagai pereda resah atau bisa menenangkan hati.

Dilansir dari laman resmi Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (Jatman), terdapat banyak manfaat beristighfar

Ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang semasa hidupnya tinggal dan mengajar di Tanah Suci Makah ini menguraikan manfaat beristighfar, tiga di antaranya:

1. Dimudahkan Rezeki dan Mendapatkan Jalan Keluar dari Kesulitan

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:  

"Siapa yang melazimkan beristighfar, maka Allah jadikan baginya jalan keluar atas segala kesulitannya. Allah juga akan memberikan kelapangan atas segala kesempitan dan kesusahannya. Serta memberinya rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka”. (HR. Abu Dawud, An Nasa’i, Ibnu Majah, dan Hakim).

2. Dengan Beristighfar, Allah Mengampuni Dosanya

 Rasulullah  SAW bersabda: Allah SWT  berfirman: 

Wahai anak Adam, sungguh selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni semua dosa yang ada pada dirimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu sampai setinggi awan di langit, kemudian engkau memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian menemui-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan Aku sedikit pun, tentulah Aku akan memberikan pengampunan sepenuh bumi.,” (HR. Tirmidzi).

 3. Terhindar dari Azab pada Hari Kiamat

 Rasulullah  SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim berbuat dosa kecuali Malaikat berdiri selama tiga saat (jam). Bila ia beristighfar dari dosanya maka malaikat itu tidak mencatatnya dan Allah tidak akan menyiksanya pada hari kiamat,” (Hadits Riwayat. Hakim).

 

 

 




Mematahkan Mitos Menikah di Bulan Syawal

Sebelumnya

Menyibak Rahasia Syawal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur