NAMA Sheryl Kara Sandberg kini dikenal sebagai salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh di dunia teknologi.
Setelah resmi mengundurkan diri sebagai Chief Operating Officer (COO) Meta (dulu Facebook) pada 2022, Sandberg tetap aktif di berbagai bidang, mulai dari filantropi, penulisan, hingga duduk di dewan komisaris perusahaan global.
Ia juga kerap tampil sebagai pembicara publik, membagikan pengalaman kepemimpinan dan gagasannya tentang kesetaraan gender.
Nama Sandberg melejit sejak ia bergabung dengan Facebook pada 2008. Saat itu, perusahaan masih berstatus startup yang sedang berkembang. Berkat keahliannya dalam manajemen dan strategi bisnis, Sandberg berhasil mengubah Facebook menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Ia juga berperan penting memperluas jangkauan global Facebook sekaligus memperkenalkan inovasi yang membuat platform semakin kuat. Sebelumnya, Sandberg juga pernah menorehkan prestasi gemilang di Google, di mana ia membangun bisnis iklan online yang sangat sukses.
Selain kiprah di dunia teknologi, Sandberg dikenal sebagai advokat kesetaraan gender. Melalui bukunya yang terkenal, Lean In: Women, Work, and the Will to Lead, ia mendorong perempuan untuk lebih percaya diri mengambil peran kepemimpinan. Buku ini menjadi gerakan global yang menginspirasi banyak perempuan untuk berani bermimpi besar dan menembus batasan sosial.
Riwayat hidup Sandberg juga penuh inspirasi. Lahir pada 1969 di Washington, D.C., ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang dokter mata, sementara ibunya seorang profesor bahasa Prancis keturunan imigran Belarus.
Kecerdasan Sandberg sudah tampak sejak muda. Ia menempuh pendidikan di Harvard College dan lulus summa cum laude pada 1991 dengan gelar ekonomi, bahkan meraih penghargaan John H. Williams. Kemudian, ia melanjutkan studi MBA di Harvard Business School dan lulus dengan predikat terbaik.
Perjalanan Sandberg membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya soal keberanian mengambil peluang, tetapi juga tentang konsistensi, kerja keras, dan keberanian meninggalkan zona nyaman. Dari Google ke Facebook, hingga kini berfokus pada filantropi, Sheryl Sandberg menunjukkan bahwa perempuan bisa berdiri sejajar di puncak dunia teknologi.
KOMENTAR ANDA