Salah satu kerusakan bangunan akibat curah hujan tinggi di Korea Selatan. (Yonhap)
Salah satu kerusakan bangunan akibat curah hujan tinggi di Korea Selatan. (Yonhap)
KOMENTAR

CURAH hujan tinggi yang mengguyur sejak 16 Juli telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah situs bersejarah di Korea Selatan. Hingga hari Minggu (20/7) pagi, tercatat delapan situs warisan nasional mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem.

Menurut laporan dari Administrasi Warisan Nasional, kerusakan tersebut mencakup tiga situs sejarah, dua benda pusaka, satu pusaka nasional, satu kawasan wisata, dan satu situs warisan budaya terdaftar nasional.

Dikutip dari Yonhap News Tv, ada salah satu lokasi yang mengalami kerusakan serius adalah Kuil Yulgoksa di Sancheong, Provinsi Gyeongnam. Kuil ini yang berdiri sejak masa pemerintahan Raja Gyeongsun dari Silla, mengalami kerusakan pada sebagian dinding Balai Daeungjeon–bangunan utamanya, tanah longsor yang menghantam dinding dan bangunan-bangunan di sekitarnya.

Sementara itu, tujuh lokasi lainnya mengalami kerusakan seperti longsoran lereng atau erosi tanah. Meskipun kerusakan yang cukup signifikan, tidak ada korban jiwa di semua lokasi situs tersebut.




Kopdes Merah Putih, Akankah Jadi Solusi Ekonomi Baru dari Desa untuk Indonesia?

Sebelumnya

Presiden Prabowo: Pendekatan Personal dengan Pemimpin Negara Lain Penting agar Tercipta Trust

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News