Peluncuran “Future Menu 2025 (Ki-Ka): Chef Ron Tokilov, Raditya Beer, Vangie Hu, dan Chef Gun Gun Handayana.
Peluncuran “Future Menu 2025 (Ki-Ka): Chef Ron Tokilov, Raditya Beer, Vangie Hu, dan Chef Gun Gun Handayana.
KOMENTAR

SETELAH diperkenalkan di tingkat regional melalui acara Future Menu 2025 SEA  – Bangkok bulan Mei lalu, Unilever Food Solutions (UFS), unit Business to Business (B2B) dari Unilever hari ini resmi meluncurkan “Future Menu 2025” di Indonesia sebagai panduan strategis bagi pelaku industri kuliner untuk menjawab pergeseran preferensi konsumen masa kini. Berangkat dari wawasan menyeluruh terhadap empat tren kuliner global, UFS Indonesia menerjemahkannya ke dalam berbagai fasilitas dan kegiatan untuk mengangkat ragam inspirasi kuliner yang sangat relevan bagi industri maupun penikmat kuliner Tanah Air.

Raditya Beer, Country Marketing Manager Unilever Food Solutions Indonesia menyampaikan, “Bisnis kuliner dituntut untuk selalu kreatif, efisien, dan adaptif dengan dinamika global. Untuk itu, para pegiat kuliner perlu terus berinovasi, bukan hanya sekadar mencari inspirasi resep, tetapi juga memberikan solusi menyeluruh untuk mendorong perkembangan industri, terlebih dengan adanya tantangan seperti peningkatan biaya operasional, pergeseran preferensi konsumen dan persaingan yang makin ketat.”

“Melihat kondisi ini, UFS sebagai perusahaan food service terkemuka di dunia dengan purpose untuk menjadi mitra strategis bagi para Chef dan pebisnis kuliner tidak hanya menyediakan produk inovatif dan berkualitas melalui sederetan brand yang menyempurnakan cita rasa masakan seperti Knorr Professional, Bango dan Royco, tetapi juga inspirasi kuliner on-trend melalui inisiatif tahunan ‘Future Menu’,” lanjut Raditya.

Tahun ini “Future Menu 2025” disusun melalui riset mendalam yang memadukan laporan industri, analisis tren media sosial, wawasan dari 250 Chef profesional UFS, serta feedback dari ribuan Chef profesional di berbagai belahan dunia. Akhirnya, “Future Menu 2025” mengangkat empat tren utama yang telah diperbaharui dan dipertajam secara global:

1. Street Food Couture

Berdasarkan data Rakuten, 79% dari masyarakat Indonesia memilih street food saat makan di luar rumah, memperlihatkan bahwa cita rasa kaki lima masih jadi favorit banyak kalangan. Dalam ‘Future Menu 2025’, tren Street Food Couture mengangkat pesona kasual dan unsur eksplorasi khas street food dengan pendekatan yang lebih premium, menggabungkan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik memasak yang lebih terampil. Diharapkan hal ini dapat mendorong Chef dan pebisnis kuliner membuat kreasi hidangan yang khas menjadi lebih istimewa dengan bahan-bahan premium dan plating yang menggugah selera.

2. Culinary Roots

Tren Culinary Roots berangkat dari mulai bertumbuhnya minat konsumen akan pengalaman bersantap yang kaya nilai budaya. Karena kekayaan kuliner Indonesia menyimpan potensi besar untuk terus dieksplorasi, tren ini merayakan dan menghidupkan kembali kuliner daerah yang kurang dikenal, dengan mengangkat kekayaan rempah nusantara dan teknik memasak tradisional. Tren ini menjadi ‘panggilan’ bagi para Chef dan pebisnis kuliner untuk menjaga keaslian cita rasa sambil terus berinovasi, agar warisan budaya tetap relevan bagi konsumen masa kini.

3. Borderless Cuisine

Seiring perilaku konsumen modern yang gemar menjelajah rasa lewat perjalanan dan eksplorasi budaya, popularitas kuliner lintas benua kini kian meningkat. Tren ini membuka peluang baru bagi Chef dan pebisnis kuliner untuk menghadirkan menu lintas batas yang lebih beragam namun tetap setia dengan cita rasa otentiknya. Bukan sekadar mengombinasikan rasa, tapi juga menyatukan kekayaan kuliner dari berbagai budaya ke dalam sajian penuh kelezatan.

4. Diner Designed

Personalisasi kini menjadi elemen penting dalam menciptakan sebuah pengalaman kuliner. Khususnya bagi Gen Z, mereka menyukai hidangan yang tidak hanya sesuai dengan selera pribadi, tetapi juga mampu merepresentasikan gaya hidup yang adventurous. Bagi para Chef dan pebisnis kuliner, hal ini bukan hanya sebuah tren, tapi menjadi motivasi dalam memberikan pengalaman kuliner yang berbeda sehingga pelanggan dapat merasakan pengalaman imersif yang membuat momen bersantap menjadi lebih mengesankan.

Keempat tren ini tertuang di dalam E-Book “Future Menu 2025” yang isinya telah disesuaikan dengan industri kuliner di Tanah Air dan kini sudah dapat diakses melalui situs resmi UFS Indonesia (https://www.unileverfoodsolutions.co.id). Mengangkat tema “Hadirkan Cita Rasa Juara”, e-Book berisi panduan praktis ini meliputi ide resep, teknik memasak, hingga penggunaan bahan makanan yang relevan agar cita rasa lokal tetap hidup dan mampu bersaing di panggung kuliner yang terus bergerak maju.

Di tengah acara peluncuran, Chef Ronald Tokilov dari Balicooks berkomentar, “Saya percaya keempat tren menu yang diangkat di ‘Future Menu 2025’ mampu memberikan dampak transformatif pada bisnis kuliner di Indonesia, karena kita dapat membawa romansa rasa ke panggung baru – agar dunia bisa menikmatinya tanpa kehilangan siapa diri kita. Apalagi kuliner otentik khas Indonesia punya potensi dan daya tarik yang luar biasa, terutama dengan ragam rempah nusantara yang patut kita banggakan. Hal ini lah yang harus terus digali, sehingga kita dapat terus menjadikan keistimewaan kuliner lokal dengan ciri khas rempahnya sebagai kekuatan dalam menyajikan hidangan yang tidak hanya on-trend tapi juga mampu merepresentasikan Indonesia bangsa yang kaya akan budaya kuliner.”

Untuk memfasilitasi para Chef dan pebisnis kuliner agar lebih progresif memanfaatkan berbagai tren terkini sekaligus menyebarkannya ke sesama pegiat kuliner, UFS Indonesia menyelenggarakan sebuah kompetisi memasak online yang menantang mereka untuk mengkreasikan hidangan yang terinspirasi dari empat tren “Future Menu 2025”. Kompetisi yang berlangsung di bulan Juli hingga Agustus 2025 ini berhadiah total puluhan juta rupiah, melibatkan dewan juri berkompeten yaitu Chef Ronald Tokilov dari Balicooks dan Chef Gun Gun Handayana selaku Executive Chef UFS Indonesia. Detail kompetisi dapat dilihat di akun Instagram UFS Indonesia: @unileverfoodsolutionsID.

Tidak hanya itu, UFS Indonesia juga ingin memberikan kesempatan kepada para penikmat kuliner untuk mencicipi berbagai hidangan yang terinspirasi dari tren kuliner dunia. Diawali dengan rangkaian kegiatan di tiga kota besar, yaitu hari ini di Jakarta, dilanjutkan dengan Semarang dan Bali, tren “Future Menu 2025” diperkenalkan secara langsung kepada para Chef dan pebisnis kuliner ternama. Selanjutnya UFS Indonesia akan berkolaborasi dengan berbagai restoran terkemuka yang tersebar di sejumlah kota besar untuk menciptakan aneka menu yang sejalan dengan keempat tren “Future Menu 2025” sehingga nantinya seluruh menu spesial ini akan dapat memanjakan selera para penikmat kuliner di Indonesia.

“Rangkaian kegiatan untuk mensosialisasikan tren ‘Future Menu 2025’ akan terus kami gencarkan hingga akhir tahun. Kami harap upaya ini dapat semakin memperkuat peranan UFS Indonesia sebagai trendsetter yang senantiasa mendorong kemajuan industri kuliner di Tanah Air,” tutup Raditya.




Dukung Kemandirian Susu Nasional, JAPFA dan Greenfields Distribusikan Lebih dari 1000 Sapi Perah Bunting ke Peternak Rakyat

Sebelumnya

Tampil di Pertemuan Ilmiah Tahunan PERDOSKI XX, Unilever Indonesia Hadirkan Sains dan Teknologi Terdepan untuk Kesehatan Kulit dan Kulit Kepala

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E