Jamuan makan malam Presiden Prancis Emmanuel Macron dan First Lady di Istana Negara (28/5). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jamuan makan malam Presiden Prancis Emmanuel Macron dan First Lady di Istana Negara (28/5). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
KOMENTAR

KUNJUNGAN kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia menjadi momen bersejarah yang mempertegas keakraban hubungan Indonesia–Prancis. Tak hanya berbicara tentang kerja sama antarnegara, pertemuan ini juga menampilkan sisi personal dan simbolik—lewat kehadiran Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, putra tunggal Presiden Prabowo Subianto.

Dalam jamuan kenegaraan di Istana Negara, Rabu (28/5) malam, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan Macron memiliki arti khusus secara pribadi. “Saya dan keluarga merasa punya hubungan khusus dengan Prancis,” kata Prabowo, yang disambut senyuman hangat dari Macron.

Kedekatan itu memang bukan isapan jempol. Didit, lulusan Parsons School of Design di Paris, telah lama menetap dan berkarya di kota tersebut sebagai desainer. Kefasihannya dalam bahasa Prancis tampak saat ia asyik berbincang dengan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron dalam jamuan makan malam. Sebelumnya, Didit juga diperkenalkan langsung oleh sang ayah kepada Macron saat upacara penyambutan resmi di Istana Merdeka.

Namun di balik momen-momen personal itu, kunjungan ini juga menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis. Dalam pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama kedua negara didasari oleh prinsip saling menghormati, kedaulatan, demokrasi, dan hak asasi manusia. “Hubungan bilateral kita dilandasi oleh kerja sama politik yang kuat dan kokoh,” ujar Prabowo.

Presiden Macron pun menyambut baik semangat tersebut, terlebih saat kedua negara juga menyepakati peluncuran Deklarasi Strategis Bidang Kebudayaan. Deklarasi ini akan menjadi pedoman dalam mengembangkan kerja sama seni, budaya, dan ekonomi kreatif—dua sektor yang memiliki potensi besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Tak kurang dari 21 kesepakatan kerja sama ditandatangani dalam lawatan ini, mulai dari bidang pertahanan hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).




Hari Lanjut Usia Nasional 2025: Menghargai Lansia, Membangun Masa Depan yang Manusiawi

Sebelumnya

Indonesia dan Australia Sepakat Lawan Eksploitasi Seksual Anak: Saatnya Kawasan Bergerak Bersama

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News