Ilustrasi pasutri yang sedang tidak akur. (Freepik/azerbaijan_stockers)
Ilustrasi pasutri yang sedang tidak akur. (Freepik/azerbaijan_stockers)
KOMENTAR

PERNAH merasa ada yang “berbeda” dari pasangan? Seperti dia jadi lebih sering memuji seseorang di media sosial, menyembunyikan isi chat, atau menjaga kontak intens dengan lawan jenis meski katanya “cuma teman”? Bisa jadi itu tanda microcheating—perselingkuhan mikro yang terlihat sepele, tapi bisa berbahaya kalau dibiarkan.

Apa itu microcheating?
Microcheating adalah bentuk perilaku yang secara emosional menyeberangi batas kesetiaan, meski belum sampai ke hubungan fisik. Contohnya? Curhat dengan orang lain yang bukan pasangan soal masalah pribadi, sengaja tampil menarik untuk orang tertentu, atau menyembunyikan komunikasi dengan lawan jenis. Kesannya kecil, tapi bila terus terjadi, bisa mengikis kepercayaan yang selama ini dibangun.

Bahaya microcheating dalam pernikahan
Banyak pasangan mengabaikan microcheating karena dianggap “bukan selingkuh beneran”. Padahal, kebiasaan ini bisa menimbulkan rasa tidak aman, cemburu, bahkan trauma emosional pada pasangan. Dalam jangka panjang, hubungan bisa kehilangan keintiman, romantisme, dan saling percaya.

Lalu, bagaimana mengatasinya?
Pertama, komunikasi jujur adalah kuncinya. Ungkapkan dengan tenang dan terbuka jika ada hal yang membuatmu tidak nyaman. Hindari menyudutkan, tapi sampaikan perasaanmu.

Kedua, bangun kembali batas-batas sehat dalam hubungan—apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bahkan jika itu hanya di dunia maya.

Ketiga, perkuat koneksi emosional dengan pasangan. Luangkan waktu berkualitas berdua, mulai dari hal sederhana seperti sarapan bareng, ngobrol sebelum tidur, atau merencanakan kencan kecil setiap minggu.

Jangan lupa juga untuk merawat diri sendiri. Ketika kamu merasa cukup, tenang, dan bahagia, kamu bisa mencintai dengan lebih sehat—dan itu menular ke pasangan. Ingat, rumah tangga bukan soal kesempurnaan, tapi tentang bagaimana dua orang saling belajar menjaga cinta tetap utuh, meski banyak godaan kecil di luar sana.

Karena cinta yang besar pun bisa rapuh, kalau luka-luka kecil terus dibiarkan.




Waspada Euforia Emas: Yuk Investasi Cerdas, Bukan Ikut-ikutan

Sebelumnya

Jalani Hidup ‘to the Max’ dengan 3 Zona Waktu Ini

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family