Apresiaksi Remaja Masjid Indonesia (ARMI) (7-9 November 2024) di Jakarta. (Ist/Kemenag)
Apresiaksi Remaja Masjid Indonesia (ARMI) (7-9 November 2024) di Jakarta. (Ist/Kemenag)
KOMENTAR

DIREKTORAT Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama menggelar "Apresiaksi" Remaja Masjid Indonesia (ARMI) 2024 di Jakarta, pada 7 - 9 November 2024. Acara ini diikuti 32 remaja masjid dari berbagai daerah di Indonesia.

ARMI 2024 bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan manajemen masjid, termasuk pengelolaan lingkungan melalui pemanfaatan air limbah wudu secara kreatif.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Analis Kebijakan Ahli Madya, Abdullah Alkholis, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi inisiatif penting dalam membina generasi muda di lingkungan masjid.

“Ini adalah inisiasi pembinaan SDM muda kemasjidan yang sangat penting dan berdimensi futuristik. Remaja tidak hanya berbicara tentang masa kini, tetapi juga menjadi cerminan masa depan masjid-masjid kita, masa depan Indonesia, bahkan masa depan dunia,” ujar Alkholis di Jakarta (7/11) .

Kamaruddin mengungkapkan, remaja memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam penerapan praktik ramah lingkungan di masjid. Salah satu langkah penting adalah pemanfaatan air limbah wudu yang dapat digunakan untuk penyiraman tanaman di lingkungan masjid.

Ditegaskan Kamaruddin, Remaja Masjid di Indonesia sudah sangat terbuka, moderat, dan inklusif. Ini adalah potensi besar yang harus terus didorong agar semakin banyak remaja lain yang terinspirasi.

Wakil Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, menjelaskan lebih lanjut tentang pemanfaatan teknologi pengolahan air limbah di masjid.

"Air limbah wudu, air hujan ditampung di mesin recycle. Jadi ketika masuk di situ, diolah, keluar lagi sudah bisa dipakai, dan kami manfaatkan untuk menyiram," paparnya.

Selain pelatihan pengelolaan air limbah wudu, ARMI 2024 juga mengajarkan keterampilan manajemen masjid dan mendorong kreativitas remaja dalam menyusun program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dengan dukungan pemerintah, organisasi masyarakat, serta pihak swasta. Program ini diharapkan dapat mereplikasi praktik terbaik pengelolaan masjid di seluruh Indonesia.

Kemenag berharap, pelatihan ini dapat mengoptimalkan peran masjid sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan lingkungan. Melalui ARMI 2024, Kemenag berkomitmen untuk membangun masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pergaulan positif bagi remaja dalam mendukung lingkungan yang lebih lestari, seperti dilansir laman resmi Kementerian Agama RI.




LSPR Buka Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Keterampilan Khusus

Sebelumnya

Medan Dilanda Banjir Akibat Luapan 3 Sungai

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News