Berbelanja jadi lebih menyenangkan/Freepik
Berbelanja jadi lebih menyenangkan/Freepik
KOMENTAR

SEIRING pertumbuhan industri, Bank Mega Syariah optimistis mampu mencatatkan tren kinerja positif di tahun 2024. Sebagai upaya memperkuat pertumbuhan bisnisnya, perusahaan akan fokus pada pengembangan bisnis di segmen retail.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan segmen retail memiliki potensi pasar yang besar seiring dengan tren gaya hidup masyarakat yang semakin mengarah ke halal lifestyle. Untuk mendukung perkembangan bisnis di segmen tersebut, Bank Mega Syariah fokus pada layanan berbasis ritel dan memperkuat jaringan atau cabang-cabang untuk mengembangkan bisnis ritel tersebut, baik dengan pengembangan Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan consumer, maupun business banking.

“Saat ini, inovasi produk dan layanan Bank Mega Syariah tidak kalah menarik dengan produk perbankan konvensional. Dengan target pasar yang mencakup islamic ecosystem dan ekosistem CT Corp, kami yakin mampu menggarap segmen retail dengan optimal,” ungkap Yuwono Waluyo.

Yuwono juga menjelaskan bahwa untuk menggenjot dana pihak ketiga (DPK), Bank Mega Syariah akan meluncurkan sejumlah produk dan program baru yang diluncurkan tahun ini seperti program Berkah Berlimpah Mega Syariah (BBM).

BBM adalah program poin berkah berhadiah yang diperuntukkan bagi nasabah yang terdaftar sebagai pengguna Aplikasi M-Syariah. Nasabah akan berkesempatan mendapatkan beragam hadiah menarik yang diundi setiap kuartal, mulai dari voucher umroh/trip senilai Rp30 juta, logam mulia 5 gram, voucher gadget senilai Rp20 juta, hingga grand prize Mobil Hyundai Ioniq 5 dan ratusan hadiah lainnya.

Selain BBM, untuk meningkatkan DPK, Bank Mega Syariah juga fokus pada Tabungan Haji yang mendukung masyarakat dalam melakukan perencanaan Haji dengan setoran awal yang ringan.

“Pada 2023, total nasabah tabungan haji mengalami peningkatan 103% dari 2022. Sementara tabungan haji hingga akhir tahun ditargetkan tumbuh sebesar 64% secara tahunan,” ujar Yuwono.

Bank Mega Syariah juga ditunjuk sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPS BPIH) untuk program haji khusus atau (ONH Plus). Adapun total nasabah tabungan haji plus, mengalami peningkatan lebih dari 800% selama periode Januari - Maret 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Inovasi fitur dan layanan digital juga senantiasa dilakukan melalui peningkatan layanan teknologi mobile banking M-Syariah. Sejak diluncurkan pada 2021, aplikasi mobile banking M-Syariah mengalami peningkatan pengguna sebesar 98% secara tahunan dari tahun 2022 ke 2023.

Sejalan dengan pertumbuhan pengguna, transaksi nasabah di M-Syariah juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai 50% dari tahun 2022 ke 2023. Fitur-fitur yang paling banyak digunakan di mobile banking M-Syariah pada tahun 2023 antara lain menu transfer, isi ulang e-Wallet, pembelian pulsa dan paket data, QRIS, serta pembelian dan pembayaran listrik.

Sementara dari sisi penyaluran pembiayaan, Bank Mega Syariah juga terus menggarap pembiayaan di segmen consumer dan business banking.

Pada pembiayaan consumer, fokus produk yang diberikan adalah Flexi Home yaitu Pembiayaan Kepemilikan Properti dengan special price di 2024. Di samping itu, terdapat juga Flexi Sejahtera yaitu pembiayaan rumah bersubsidi. Produk lainnya dari pembiayaan consumer adalah Flexi Mitra, produk pembiayaan tanpa agunan, khusus untuk para pegawai dari perusahaan-perusahaan yang telah bekerjasama dengan Bank Mega Syariah.

Bank Mega Syariah juga memperluas cakupan layanan cashless melalui kartu pembiayaan (kartu kredit syariah). Syariah Card yang dapat digunakan di seluruh merchant dalam dan luar negeri yang berlogo Visa. Apalagi, terdapat fitur cashback hingga satu juta rupiah untuk transaksi di negara Arab Saudi, Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab menggunakan Syariah Card.

Yuwono melanjutkan, dengan menggunakan Syariah Card, nasabah juga dapat menikmati diskon hingga Rp200 ribu di berbagai e-commerce seperti Shopee, blibli.com, serta merchant ritel lainnya. Selain itu, terdapat diskon hingga 50% setiap berbelanja di berbagai ekosistem CT Corp seperti Baskin Robbins, Wendy’s, Coffee Bean and Tea Leaf, dan masih banyak lagi.

“Tidak hanya memiliki banyak promo, Syariah Card juga mengajak penggunanya menjalani hidup penuh berkah dengan fitur Shodaqoh yang mengkonversi poin reward dari transaksi belanja menjadi sedekah ke lembaga zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang bekerja sama dengan Bank Mega Syariah,” jelasnya.

Bank Mega Syariah menargetkan dalam lima tahun akan menerbitkan sebanyak 500.000 kartu Syariah Card. Selain pembiayaan consumer, pembiayaan di segmen business banking juga menjadi fokus Bank Mega Syariah. Adapun segmen business banking mencakup untuk pembiayaan UKM dan Non UKM dengan pengajuan pembiayaan hingga Rp50 miliar dengan tetap memperhatikan kualitas bisnis usaha calon nasabah.

Menurut Yuwono, sektor bisnis yang saat ini banyak diajukan oleh nasabah di segmen business banking di antaranya yaitu sektor pendidikan, kesehatan, diikuti dengan sektor perdagangan, konstruksi, dan jasa lainnya. Adapun pertumbuhan volume pembiayaan business banking dari 2022 ke 2023 adalah lebih dari 13 persen.

“Untuk meningkatkan volume pembiayaan, kami memaksimalkan kekuatan cabang dengan melihat potensi unggulan sektor bisnis di setiap wilayah,” ujar Yuwono.

Sementara itu, sejumlah produk dan layanan yang akan segera diluncurkan pada 2024 antara lain Reksadana, Priority Banking dan Cash Waqf Linked Deposit (CWLD).

Secara kinerja, Bank Mega Syariah mencatatkan hasil yang positif di tahun 2023. Sepanjang tahun lalu, Bank Mega Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 238,72 miliar tumbuh sebesar 2,77 persen secara tahunan. Pertumbuhan laba ini didorong oleh kinerja pendapatan dari penyaluran dana yang tumbuh mencapai 31 persen (year-on-year/yoy), mencapai total Rp1,21 triliun dari Rp920,53 miliar pada tahun 2022.

“Pada kuartal 1 2024, diproyeksikan akan terjadi pertumbuhan positif di beberapa parameter finansial seperti pertumbuhan aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga,” tutup Yuwono Waluyo.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News