Ilustrasi anak malu/Halodoc
Ilustrasi anak malu/Halodoc
KOMENTAR

ANAK-ANAK tidak hidup di zaman orang tuanya terdahulu. Karena itu, mengajarkan sex education sejak dini menjadi PR penting bagi orang tua. Tantangannya kini jelas sangat berbeda. Apalagi, orang tua tidak selalu bersama mereka selama 24 jam penuh.

Saat ini, banyak sekali berita meresahkan terkait pelecehan anak. Karena itu, body safety merupakan salah satu bekal yang dapat orang tua berikan untuk melindungi anak, terutama saat mereka tidak berada dekat dengan kita.

Menurut dr Citra Amelinda, SpA, body safety perlu diperkenalkan saat anak menginjak usia 3-4 tahun. Di usia ini, anak perlu dibimbing untuk mengenal bagian tubuh, fungsinya, serta batasan sosial untuk menjaga diri sendiri. Bimbingan ini sudah terbukti mencegah terjadinya pelecehan seksual serta meningkatkan keterampilan melindungi diri.

“Hal pertama yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan body safety ini adalah mengajarkan anak tentang bagian-bagian sensitif yang ada di tubuhnya. Biasakan anak mengenal bagian tubuhnya dengan nama asli, bukan sebutan khas keluarga,” ujar dr Citra.

Mengarang nama bagian tubuh (seperti vagina, penis, bokong, payudara, dan lainnya) akan memberi kesan tabu untuk dibicarakan. Hal ini akan berimbas pada tertutupnya anak saat terjadi pelecehan seksual pada dirinya.

Yang kedua, beri tahu anak tentang bagian tubuh yang termasuk pribadi. Misalnya, bagian tubuh yang biasa ditutupi pakaian tidak boleh dilihat atau disentuh oleh orang lain, termasuk orang tua, tanpa izin anak. Dan, pada saat yang sama anak juga harus memahami bahwa ia tidak boleh melihat atau menyentuh bagian tubuh pribadi orang lain atau teman-temannya, tanpa ada izin.

Selanjutnya, jelaskan perbedaan sentuhan yang OKE dan TIDAK OKE. Sentuhan OKE adalah sentuhan yan membuat anak nyaman, seperti pelukan orang tua, pengasuh membantu anak ke toilet atau saat dokter sedang melakukan pemeriksaan.

Sedangkan sentuhan TIDAK OKE adalah sentuhan yang tidak disukai, menyakiti, membuat tidak nyaman, bingung, takut, atau berhubungan dengan bagian tubuh pribadinya.

Terakhir, ingatkan anak untuk mencari pertolongan dengan memberi tahu orang tua atau orang dewasa terpercaya (guru, keamanan sekolah, dan lainnya) jika ada yang melakukan sentuhan TIDAK OKE.




Mata Ibu, Silvia Menjadi Komentator Bola bagi Anaknya

Sebelumnya

Lagi Lagi Lolly

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting