Konro Bakar, salah satu menu andalah Sop Konro Karebosi milik keluarga Nia Hanafie/Ist
Konro Bakar, salah satu menu andalah Sop Konro Karebosi milik keluarga Nia Hanafie/Ist
KOMENTAR

INDONESIA kaya sekali akan kuliner yang menggugah selera. Salah satunya adalah Sop Konro yang dibuat dengan rempah-rempah tradisional khas Makassar. Cita rasa yang khas inilah yang membuat Restoran Sop Konro Karebosi bertahan hingga 55 tahun. Adalah Nia Hanafie, generasi kedua penerus bisnis keluarga.

“Papa saya adalah asli orang Pangkep, Madura. Ia merantau ke Makassar lalu mencoba membuat sop konro. Sop tersebut dibuat dari daging sapi dan dijual di pinggir jalan dekat lapangan Karebosi (kaki lima). Jadi kalau dihitung, saat ini sudah 55 tahun kami menjual sop konro ini,” cerita Nia saat ditemui di Kembang Goela Resto, Jakarta, Selasa (3/10).

Sop konro karebosi, begitu kemudian orang banyak mengenalnya. Awalnya hanya menjual sop konro. Tetapi dalam perkembangannya, sop konro yang dijual oleh orang tua Nia ini begitu terkenal hingga akhirnya bisa menyewa sebuah tempat. Dari situlah kemudian sop konro ini melahirkan kreasi baru yang disebut konro bakar.

Lalu, apa rahasia bisa bertahan hingga setengah abad di tengah gempuran makanan asing?

“Selalu mempertahankan otentik rasa. Tidak ada bahan yang berubah, tidak ada juga yang dikurangi atau dilebihkan. Pesan papa, saya harus menjaga resep dari orang tua ini. Saya generasi kedua dan hanya saya yang tahu (meracik bumbu). Ya, saya terjun langsung ke dapur. Dari jam 6 pagi saya sudah di dapur, meracik bumbu hingga empat jam. Setelah itu, baru dikasih ke karyawan,” jelas Nia.

Tidak hanya itu, yang membuat kulinernya bisa bertahan hingga 55 tahun adalah penggunaan kecap Bango yang menjadi kunci kelezatan menu Konro Bakar.

“Makanya, senang sekali kami kembali diundang untuk berpartisipasi di Festival Jajanan Bango 2023 yang tahun ini mampir di kampung halaman saya. Semoga festival ini bisa semakin menghidupkan industri kuliner di Makassar sebagai ‘Kota Makan Enak’,” tutupnya.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon