Cantiknya Pulau Gili Iyang di Sumenep, Jawa Timur/Net
Cantiknya Pulau Gili Iyang di Sumenep, Jawa Timur/Net
KOMENTAR

JARANG diketahui, ternyata masih ada daerah di Indonesia yang memiliki udara begitu bersih, bahkan diklaim sebagai yang terbaik kedua di dunia oleh Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan).

Gili Iyang, sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulang tersebut memang rendah zat pencemarnya, sehingga kualitas udara di sana sangat sehat dan segar. Dengan kualitas udara sebagus itu, tidak heran jika usia hidup masyarakat Gili Iyang sangat panjang.

Menurut riset, kadar oksigen di pulau yang terletak di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep itu berkisar 20-21,5% lebih tinggi dibandingkan kadar oksigen normal, yaitu 18 hingga 19 persen. Itulah mengapa pulau ini kemudian diklaim memiliki tingkat oksigen tertinggi kedua di dunia, mengalahkan Laut Mati di Yordania.

Segarnya udara di Gili Iyang bukan hanya karena oksigennya yang tinggi. Oksigen yang tinggi itu didukung minimnya pencemaran. Masyarakat di sana kebanyakan bekerja sebagai nelayan, peternak, dan pelaku pariwisata. Aktivitas warga yang minim polusi inilah yang menyebabkan udara di sana masih segar.

Udara yang segar ini kemudian memengaruhi angka kesempatan hidup masyarakat, yang kemudian menobatkan Pulau Gili Iyang sebagai Pulau Awet Muda. Di pulau tersebut, kita dapat dengan mudah menemui warga di atas usia 90-100 tahun yang masih segar dan aktif bekerja.

Yang unik dari Gili Iyang adalah warga lokal dengan sadar mengembangkan pariwisata ramah lingkungan. Masyarakat dan pemerintah setempat secara aktif mendorong reboisasi, mengajak masyarakat untuk tidak menambah kendaraan bermotor, dan menyediakan wisata sepeda gunung agar lebih ramah lingkungan.

Pulau Gili Iyang memiliki luas 9,15 km2 dan dihuni oleh 7.832 jiwa (2021) yang menempati dua desa, yaitu Bancamara dan Banraas. Untuk mencapai Pulau Oksigen, pengunjung bisa menggunakan taksi laut, yaitu perahu kayu bermesin.

Waktu tempuhnya sekitar 30-40 menit, tergantung cuaca dan tinggi gelombang. Taksi laut sendiri berada di Pelabuhan Penyeberangan Dungkek, yang bisa ditempuh sekitar 30 kilometer dari pusat kota Sumenep, Madura.

Ongkos taksi laut sebesar Rp10 ribu per orang untuk penumpang perahu berkapasitas antara 20-50 orang, bergantung ukuran angkutannya.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon