Nikita Willy asyik bermain dengan putranya, Baby Isa/Net
Nikita Willy asyik bermain dengan putranya, Baby Isa/Net
KOMENTAR

GAYA parenting Nikita Willy dan suami, Indra Priawan, terus menjadi sorotan. Sebagai seorang ibu, tentu Nikita ingin yang terbaik untuk buah hatinya. Untuk menunjang parentingnya, Nikita mengaku sering membaca buku, mengikuti workshop hingga mendengarkan saran dokter.

Baru-baru ini, dalam podcast bersama Deny Sumargo, Nikita kembali membagikan cara parenting dan bermain anak. Menurut dia, tidak terlalu penting memberikan dan membelikan anak beragam mainan untuk membantu tumbuh kembangnya. Lalu, cara seperti apa parenting yang dipakainya?

“Sebenarnya, anak tuh nggak butuh apapun kecuali orang tuanya di sisinya. Anak tidak perlu mainan yang banyak atau mainan yang sebagus apapun, hanya main dengan orang tuanya, permainan yang simpel seperti peek a boo atau apapun itu, dia sudah senang sekali,” kata Nikita.

Pernyataan yang dilontarkan ibu satu anak ini memang cukup mengejutkan, di mana orang tua selalu berusaha untuk menyenangkan anak dan menggunakan alat-alat permainan dari sederhana hingga yang canggih, untuk melatih keterampilan si buah hati. Padahal sebenarnya, kuncinya hanyalah kehadiran orang tua.

“Aku tidak tahu kenapa bisa begitu, ada hubungan batin antara orang tua dan anak. Itu yang aku pelajari dan itu pula yang aku rasakan. Jadi makanya, kenapa anakku tidak pernah dibelikan mainan, karena memang ya udah, main sama orang tua saja,” ujar dia.

Apa saja aktivitas permainan yang bisa dilakukan bersama orang tua? “Banyak, apa saja bisa. Lari-larian, main bola, atau segala macam. Itu menurut aku akan lebih bermanfaat dan tersimpan banget di memori anak,” jawabnya.

Karenanya, Nikita selalu berusaha sebisa mungkin untuk melibatkan anak di segala aktivitasnya, seperti saat harus bekerja di luar rumah maka ia akan mengajak buah hatinya.

Apa yang dilakukan oleh Nikita Willy, menurut Vera Itabiliana, SPsi, seorang psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, sangat baik untuk tumbuh kembang mentalitas anak. Kesehatan mental menjadi dasar dari karakter seseorang untuk menjalani hidup, menghadapi tantangan, dan membentuk kepribadian.

Anak yang mentalnya bermasalah, karena kurangnya kedekatan dengan orang tua, kerap kali menunjukkan beberapa perilaku negatif, seperti agresif, menarik diri, hiperaktif, merasa tidak aman, tegang, mengucilkan diri, sulit fokus, dan masih banyak lagi hal negatif lainnya.




Penyair Joko Pinurbo, Celana, dan Jejak Mendalam di Dunia Sastra Indonesia

Sebelumnya

5 Fakta Film Badarawuhi yang Disebut-sebut Lebih Horor dari KKN di Desa Penari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment