Ilustrasi ibu hamil/pingpoint
Ilustrasi ibu hamil/pingpoint
KOMENTAR

SETIAP 28 Juli diperingati sebagai “Hari Hepatitis Sedunia”. Peringatan ini dilakukan untuk menjadikan masyarakat lebih peduli dengan penularan hepatitis. Pemerintah sudah melakukan beberapa pencegahan, salah satunya dengan vaksinasi berkala sampai lengkap dan booster sesuai jadwal.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan imunisasi Hepatitis B gratis untuk anak baru lahir hingga balita. Begitu pula dengan imunisasi Hepatitis A, hanya saja belum difasilitasi pemerintah atau masih berbayar.

Selain imunisasi, masyarakat juga telah mendapat edukasi pencegahan penularan Hepatitis A dan B. Karena penularannya melalui fecal oral, maka disarankan untuk selalu menjaga kebersihan tangan, memasak dan makan makanan serta minuman yang bersih dan dimasak matang di atas suhu 70 derajat Celsius.

Hindari pula pertukaran cairan tubuh dari hubungan seksual yang tidak aman atau sering bergonta-ganti pasangan. Atau, pertukaran cairan tubuh lewat penggunaan narkoba jarum suntik.

“Kita juga perlu mensukseskan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil untuk mencegah penularan infeksi dari ibu hamil ke janin. Ada 3 pemeriksaan GRATIS dari pemerintah dan bisa dilakukan di Puskesmas, yaitu HIV, Hepatitis B, dan sifilis,” kata praktisi kesehatan masyarakat, dr Ngabila Salama, kepada Farah.id, Jumat (28/7).

Triple Eliminasi ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI untuk mencegah penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B, dari ibu hamil kepada bayinya. Ini merupakan kegiatan yang diadopsi dari program WHO (World Health Organization) bernama Triple Elimination.

Manfaat dari pemeriksaan triple eliminasi adalah untuk mendeteksi secara dini adanya virus HIV, Sifilis, dan Hepatitis B. Deteksi dini akan membantu mencegah risiko dan memungkinkan dilakukannya penanganan dini, sehingga Ibu dapat menjalankan proses kehamilan sampai persalinan yang aman dan sehat.

Biasanya, Triple Eliminasi dilakukan saat pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama. Pemeriksaan ini penting untuk menghindari risiko akibat infeksi menular saat kehamilan, yang dapat berakibat fatal pada ibu hamil dan janin, seperti:

  • HIV. Merupakan penyakit infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Saat ibu terinfeksi HIV, maka kemungkinan akan mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan kematian bayi saat lahir.
  • Sifilis. Dapat menyebabkan terjadinya aborsi spontan, kematian bayi saat lahir, gangguan pertumbuhan janin dan kematian janin, serta gejala serius pada bayi yang lahir dalam keadaan hidup.
  • Hepatitis B. Dapat menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini dan kematian bayi saat lahir.

Karenanya, sukseskan triple eliminasi untuk anak lahir sehat dan sempurna.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health