Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MASYARAKAT diminta untuk tidak mudah percaya terkait informasi yang beredar melalui pesan singkat mengatasnamakan instansi atau lembaga negara. Seperti yang baru-baru ini, beredar pesan singkat berisi undangan untuk mengikuti rapat peningkatan kinerja digelar Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.

Dilansir dari web resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktur Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya, menyebut bahwa pesan singkat itu tidak benar. Dirinya menegaskan, bahwa instansi Kementerian Kesehatan tidak pernah menggelar kegiatan tersebut.

Azhar meminta masyarakat dalam hal ini tenaga kesehatan, lebih berhati-hati selalu waspada terhadap berbagai pesan yang disebar.

"Yang diterima yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan, terlebih jika undangan kegiatan tersebut meminta untuk mengirimkan sejumlah uang," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, awalnya tersebar pesan singkat yang dikirimkan atas nama Dr dr Ahmad Suryawan, Sp.A(K), selaku Wakil Direktur Pelayanan Medik Dan Keperawatan RSUD Dr Soetomo melalui pesan WhatsApp.

"Menyampaikan Perihal Ada Undangan Rapat Kerja Peningkatan Kinerja Tenaga Kesehatan dari Ditjen Yankes Kemenkes untuk dr Budi Wicaksono, Sp.OG(K), No Peserta 09998865," sebut pesan tersebut.

Disebutkan Azar, kegiatan rapat dalam pesan yang beredar dilaksanakan pada 24-25 Juni 2023 berlokasi di Hotel Aston Bandung. Dijelaskan pula, peserta tidak perlu membayar biaya pertemuan, semua akomodasi telah ditanggung oleh pihak penyelenggara dalam hal ini Dirjen Yankes.

"Peserta ditanggung biaya transportasi oleh panitia penyelenggara Ditjen Yankes Kemenkes  Rp 8 Jt," sebutnya.

Lebih lanjut, bagi tenaga kesehatan yang ingin mengikuti rapat, dapat menghubungi Panitia Acara Yakni, Drh dr Hendra Kurniawan, MKes, Di 085216210007.

"Dihubungi sekarang juga sudah ditunggu, mohon maaf melalui WA karena saat ini saya sedang tidak di tempat, untuk undangannya bisa diambil ari Jumat," tuturnya.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News