Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

IKUT ambil bagian dalam kemeriahan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, PT Jasa Marga Persero tahun ini akan memberikan diskon tarif tol selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Hal ini disampaikan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.

Jasa Marga memprediksi, puncak arus mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (KM 66) terjadi pada 19 April 2023, yaitu sebesar 138 ribu kendaraan. Angka ini naik 2 persen dari puncak arus mudik Lebaran 2022 (135 ribu kendaraan).

Untuk puncak arus balik, Subakti memprediksi akan terjadi pada 25 April 2023 dengan prediksi jumlah kendaraan sebanyak 178 ribu atau naik 5 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022 (170 ribu kendaraan).

“Berdasarkan inilah, diskon tidak diberikan di waktu yang diprediksi menjadi arus mudik dan balik, agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik. Adapun besaran diskon yang akan kami berikan yaitu 20 persen,” kata Subakti.

GT diskon 20 persen

Lebih lanjut Subakti menjelaskan, diskon tarif 20% hanya berlaku di dua gerbang tol (GT), yaitu GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menuju/dari arah Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang yang menuju/dari arah Bandung.

Adapun periode pemberlakuan diskon tarif di Jalan Tol Japek yaitu Minggu (16/4) pukul 06.00 WIB hingga Selasa (18/4) pukul 06.00 WIB. Kedua, pada periode arus balik yaiti Kamis (27/4) pukul 06.00 hingga Sabtu (29/4) pukul 06.00.

Berikut ini besaran tarif tol 20 persen untuk tarif terjauh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sebagai berikut:

  • Kendaraan Golongan I, semula Rp20 ribu menjadi Rp16 ribu, diskon sebesar Rp4.000
  • Kendaraan Golongan II dan III, semula Rp30 ribu menjadi Rp24 ribu, diskon sebesar Rp6.000
  • Kendaraan Golongan IV dan V, semula Rp40 ribu menjadi Rp32 ribu, diskon sebesar Rp8.000

Diskon ini berlaku untuk pengguna jalan yang memakai uang elektronik.

“Untuk itu, kami mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan. Yang paling penting, pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM, serta kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi yang optimal,” demikian Subakti.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News