Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

UNTUK kaum perempuan, perlu dipertimbangkan kembali memposting atau menggunakan foto pribadi di akun media sosialnya. Pasalnya, perilaku penyimpangan kejiwaan dengan mengambil foto seseorang untuk dipajang dan disalahgunakan kembali terjadi.

Di Kabupaten Tuban, baru-baru ini seorang warga, Adi Saputra (19) menggunakan foto seorang perempuan untuk membuat akun MiChat.

Entah motifnya iseng atau sengaja,warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak itu nekat menggunakan foto perempuan yang tidak dikenalnya untuk aplikasi pencari teman gratis itu.

Kelakuan Adi itu diketahuioleh sipemilik foto, Dwi Tarisa Putri (21) warga Desa Palang. Tentu saja pencurian foto itu langsung disambut dengan kemarahan.

Tarisa mengaku tidak mengetahui kalau foto-foto yang di unggah di media sosialnya dicuri dan digunakan untuk menyediakan jasa kencan.

"Saya tidak tahu kalau foto-foto saya diambil untuk disalahgunakan, tahunya dikasihi info dari teman," katanya Rabu (29/3/2023).

Tarisa mengetahui desas-desus bahwa fotonya ada di akun MiChat ternyata sudah sebulan lalu, namun ia belum bisa melacak kebenarannya.

Pada hari Minggu (26/3/2023) pagi, seorang temannya mengatakan bahwa ada seseorang yang menyalahgunakan fotonya.

Sang teman tersebutpun kemudian melacak si pemilik akun yang telah mencuri foto Tarisa.

Hasilnya, saat Adi Saputra sedang online di aplikasi MiChat, sang teman pun  mencoba mencari keberadaan pelaku dengan berpura-pura akan order jasa kencan dewasa.

"Remaja Adi Saputra menyuruh untuk melakukan transfer terlebih dahulu di akun dana, sehingga bisa dilacak karena menyambung nomor handphone sekaligus WhatsApp," terangnya.

Setelah terdeteksi, Tarisa mengajak Adi Saputra untuk bertemu menyelesaikan masalah ini.

Remaja 19 tahun itupun menemui Tarisa dan membuat surat pernyataan atas kesalahannya.

Peristiwa yang dialami Tarisa ini kemudian diadukan ke Polsek Palang. Namun karena tidak tegapada pelaku, Tarisa dan Adi melakukan mediasi yang dihadiri Polsek dan Kepala Desa, senin 27/3/2023).

"Meski sulit awalnya namun akhirnya saya memaafkan, ibuku juga tidak tega sama orang tuanya yang menangis minta maaf, apalagi sekarang bulan suci Ramadan," ujar Tarisa.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News