KONDISI kualitas air di DKI Jakarta dinilai sudah berada di titik yang cukup menguatirkan. Kualitas air buruk itu ditemukan terutama di kawasan pemukiman padat, karena keberadaan septic tank dekat dengan pompa. Rata-rata, jarak septic tank dengan pompa air di bawah 10-12 meter.
Hal itu menyebabkan 90 persen air sungai dan air tanah tercemar dengan bakter Escherichia coli atau Ecoli.
"Bahkan ada yang jaraknya sebelahan. Jadi otomatis air tanah yang disedot dengan posisi septic tank tidak jauh, akhirnya ya tercemar. Jadi tidak layak langsung digunakan untuk sehari-hari," kata Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga, Rabu, (3/3/2023).
Dikatakan Nirwono peremajaan hunian bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kualitas air yang buru.
"Pemerintah wajib melakukan peremajaan kawasan. Rumah untuk penduduk tadi bisa diremajakan dalam bentuk hunian vertikal agar lebih mudah ditata lagi," sebut dia.
Namun, peremajaan tersebut tidak bisa dilakukan dalam skala besar. Tapi, dilakukan secara per kawasan atau per klaster dibangunanya.
Dari peremajaan itu, lanjut Nirwono, pemasangan perpipaan akan bisa diatur lebih mudah.
"Kemudian jaringan perpipaannya juga akan jauh lebih mudah," demikian Nirwono. 
KOMENTAR ANDA