Islandia/Net
Islandia/Net
KOMENTAR

ISLANDIA merupakan negara yang terletak di sebuah pulau kecil yang terletak di Atlantik Utara. Beribukota Reykjavik, negara ini terletak di benua Eropa paling Barat.

Dikutip dari P2K UTN, sebagian besar penduduk Islandia adalah orang Skandinavia, yang berperawakan tinggi besar, berambut pirang dan berkulit terang. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Nordik.

Islandia dalam bahasa Inggris disebut dengan Iceland atau Tanah Es. Dikutip dari kid.nationalgeographic, sebelas persen negara Islandia ditutupi oleh es glasial dan dikelilingi oleh air. Negara ini juga memiliki kekayaan alam berupa sumber air panas dan geyser. 

Dikutip dari website resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kebutuhan listrik di negara ini disokong dari dari dua sumber energi terbarukan yang berasal dari tenaga hidro dan geothermal (panas bumi). 

Sebagai negara yang bersuhu di bawah nol derajat Celcius dan tertutupi salju yang tebal serta sebagian besar lahannya merupakan padang rumput  membuat Islandia kesulitan memperoleh kayu sebagai bahan untuk membuat pemukiman mereka.

Karena relatif jarang ditumbuhi pepohonan, maka harga kayu menjadi sangat mahal disana.

Kondisi tersebut membuat penduduk Islandia membangun Turf House yang berarti Rumah Rumput, yang digunakan untuk berlindung sejak zaman pemukim Nordik pertama hingga akhir abad ke-20. 

Dikutip dari BBC, rumah rumput ini dibangun  dengan kerangka kayu dan balok-balok rumput serta tanah setebal 1 meter. 

Penampakan Turf House pada saat awal dibuat hanya menyerupai tumpukan tanah saja, karena rumputnya masih sedikit. Namun semakin lama, rumput tersebut akan tumbuh lebat, menyatu dan membentuk dinding yang kuat menutupi seluruh bagian dinding rumah.

Dan hanya bagian pintu saja yang tidak tertutupi oleh rumput. Seringkali dinding rumput pada Turf House dihiasi dengan bunga rumput yang indah.

Penduduk Islandia merasa bahwa, rumah rumput yang mereka bangun lebih cocok untuk menahan udara dingin di negeri tersebut dibandingkan dengan kayu. Sehingga masyarakat di sana tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli alat penghangat.
Selain itu struktur yang dibangun dari rumput dan tanah tersebut relatif lebih kuat  dan lebih tahan cuaca dari tahun ke tahun.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon