Pamukkale, hamparan batu putih bagai kapas nan eksotis/Net
Pamukkale, hamparan batu putih bagai kapas nan eksotis/Net
KOMENTAR

TURKI merupakan negara yang memiliki beragam destinasi wisata alam, salah satunya adalah Pamukkale.

Pamukkale merupakan bentangan daratan berwarna putih dengan kolam air berwarna kebiruan. Dalam bahasa Turki, Pamukkale berarti “benteng kapas” atau cotton castle.

Dikutip dari tourketurki, Pamukkale berlokasi sekitar 19 meter utara Denizli, Barat Daya Turki. Destinasi wisata ini terbentuk karena adanya gempa yang terjadi ribuan tahun lalu. Gempa tersebut menyebabkan munculnya mata air panas yang mengandung kalsium karbonat yang disebut dengan travertine.

Air panas yang berasal dari mata air tersebut bersuhu 35 derajat Celcius. Air tersebut mengalir dari puncak ke lereng gunung dengan ketinggian 200 meter. Ketika mengalir, kalsium karbonat yang terkandung di dalamnya mengeras setelah mengalami penurunan suhu dan meninggalkan jejak-jejak putih dengan kontur yang eksotis.

Jika dilihat sekilas, Pamukkale memang tampak seperti istana kapas karena didominasi warna putih. Padahal warna putih tersebut merupakan batu-batu kapur travertine. Beberapa wisatawan yang pernah datang ke sana mengatakan, batu-batu tersebut sangat lembut dan terasa seperti salju saat diinjak.

Di dekat Pamukkale terdapat situs bersejarah Hierapolis, yang merupakan kota tua yang berdiri pada era Romawi dan Byzantium. Dinamakan Hierapolis, karena pada masa tersebut terdapat Kuil Hiera yang merupakan salah satu dewa Yunani.

Mengutip WHC Unesco, Hierapolis merupakan peninggalan luar biasa dari instalasi termal pada masa Yunani dan Romawi yang didirikan di situs alami Pamukkale.

Pada masa tersebut, Pamukkale dijadikan spa atau kolam pemandian air panas Hellenistik. Mereka menghias kolam dengan marmer yang diambil dari kuil Apollo, Roma.

Hierapolis diserahkan ke Roma pada 133 SM. Kota ini mencapai kejayaan pada abad kedua dan ketiga Masehi. Pada 60 M, kota ini runtuh karena gempa, lalu dibangun kembali.

Di Hierapolis, kita bisa menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, kuil, amphiteather dan kuburan-kuburan kuno yang disebut dengan Necropolis. Karena keunikan dan keindahannya, sejak 1988 situs Pamukkale dan Hierapolis ini oleh UNESCO ditetapkan sebagai World Heritage Site.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon