Kejang demam bisa saja terjadi pada anak, ketika suhu tubuhnya sangat tinggi/Net
Kejang demam bisa saja terjadi pada anak, ketika suhu tubuhnya sangat tinggi/Net
KOMENTAR

KEJANG pada anak bisa terjadi kapan saja, terutama ketika sedang mengalami demam. Melihat anak mengalami kejang, apalagi baru pertama kali, sudah pasti akan membuat Bunda panik dan takut.

Kejang merupakan suatu bangkitan listrik di dalam tubuh, yang tidak terkendali. Ketika terjadi, akan ada stimulus atau Gerakan otot di luar kontrol tubuh. Tetapi, ada pula kejang dengan tubuh kaku seluruh badan dan kejang diam.

Pada dasarnya, kejang terjadi karena adanya pemicu, seperti infeksi yang mengakibatkan demam, kelainan metabolik tubuh, atau adanya masalah di bagian kepala, seperti tumor kepala, benturan pada otak, atau kelainan struktur otak.

Pada kejang demam, biasanya lebih sering dialami anak 1 hingga 1,6 tahun. Atau, bisa juga menimpa balita usia 3 bulan hingga 5 tahun.

Ketika anak mengalami kejang, biasanya akan ditandai dengan beberapa ciri seperti:

  • Tubuh bergetar seperti menggigil, ketika dipegang getaran tidak berhenti.
  • Tidak ada kontak mata.
  • Mata melihat ke atas atau ke samping.
  • Tangan dan kaki menghentak-hentak.
  • Suara hilang, tidak menangis.

Pertolongan pertama kejang pada anak

Ketika anak mengalami kejang, pertolongan pertama yang bisa Bunda berikan adalah:

  1. Jangan masukan benda apapun ke dalam mulut, baik itu sendok, kopi, kecap, atau kain, karena hal itu bisa membuat anak tersedak dan berakibat fatal.
  2. Longgarkan baju anak, agar ia leluasa bergerak dan mendapatkan banyak udara.
  3. Posisikan terlentang atau miring, untuk mencegahnya tersedak.
  4. Jangan panik, hitung durasi kejang dan ukur suhu tubuh.
  5. Berikan obat kejang, terutama jika anak memiliki riwayat epilepsi. Obat kejang diberikan melalui anus. Tapi, jika ini kejang pertama anak, jangan sembarang memberikan obat kejang, ya Bunda.

Jika anak dengan riwayat kejang masih terus kejang meski sudah diberikan obat melalui anus, segera bawa anak ke rumah sakit. Begitu pula jika kejang terus menerus terjadi pada anak yang tidak memiliki Riwayat kejang.

Anak dengan kejang pertama kali, di usia berapapun, harus segera diobservasi. Anak tetap harus dibawa ke rumah sakit saat kejang terjadi lebih dari 10 detik.

Intinya, semua kejang harus dibawa ke dokter, kecuali pasien epilepsi yang sudah mendapatkan obat dan kejang tidak terjadi terus menerus.




Mata Ibu, Silvia Menjadi Komentator Bola bagi Anaknya

Sebelumnya

Lagi Lagi Lolly

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting