Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

DALAM dunia medis, bau badan (BB) dikenal dengan istilah bromhidrosis. Meski bau badan sering muncul saat tubuh mengeluarkan banyak keringat, akan tetapi ternyata penyebab bau badan yang sesungguhnya adalah bakteri.

Keringat manusia pada dasarnya tidak berbau. Bau badan dapat muncul ketika bakteri di tubuh bertemu dengan keringat dan mengubah keringat menjadi asam.

Bakteri yang sering menyebabkan bau badan ini adalah anaerobik, bakteri ini dapat berkembang biak melalui keringat. Nah, bau badan muncul sebagai hasil dari pemecahan protein keratin oleh bakteri pada permukaan kulit.

Selain karena bakteri, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berisiko memiliki bau badan, misalnya obesitas. Orang dengan obesitas memiliki banyak pori-pori yang tersembunyi dalam lipatan yang ada di tubuhnya. Lipatan ini biasanya memiliki bakteri yang menyebabkan bau badan berkembang biak di sana.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga memengaruhi aroma tubuh. Ada beberapa nutrisi yang terdapat dalam kandungan makanan yang menyebabkan bau badan, seperti bawang merah, bawang putih, dan kari. Juga brokoli, kubis, brussels dan keluarga cruciferous, memiliki kandungan sulfur dan sulfida yang bisa membuat keringat berbau tidak sedap.

Memiliki penyakit tertentu atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan tidak menjaga kebersihan, juga menjadi penyebab bau badan.

Mengatasi bau badan

Selain karena bakteri di kulit, munculnya bau badan juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormone androgen di dalam tubuh. Inilah salah satu alasan mengapa remaja yang sedang pubertas sering mengalami bau badan.

Karenanya, ajarkan mereka untuk mandi secara teratur dengan memastikan semua area dibasuh dengan bersih dan menyeluruh. Gunakan sabun antibakteri dan keringkan badan dengan benar.

Kenakan pakaian yang bersih dan dapat menyerap keringat dan perhatikan asupan makanan, terutama yang dapat menyebabkan produksi keringat lebih banyak dan memicu bau badan.

Lakukan teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi dan gunakan deodorant atau antiperspirant. Dan, cukur bulu ketiak dengan rutin.

Bisa juga gunakan bahan alami seperti baking soda, cuka sari apel, tea tree oil, dan daun sirih.

Apabila bau badan tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health