Presiden Jokowi panen sorgum/ Agus Suparto-Dok. Presiden Joko Widodo
Presiden Jokowi panen sorgum/ Agus Suparto-Dok. Presiden Joko Widodo
KOMENTAR

SORGUM adalah tanaman serbaguna yang punya segudang manfaat.

Semua bagian sorgum dapat dimanfaatkan. Mulai dari bijinya  dimakan sebagai bahan pangan pengganti gandum, daun dan batang juga ampasnya dipakai untuk pakan ternak dan sumber energi bioethanol, juga bisa menjadi gula cair dan gula kristal.

Sorgum adalah biji-bijian sereal dengan bentuk tanaman yang tinggi seperti jagung. Konon, sorgum berasal dari tanah Afrika.

Sorgum juga bisa dikembangkan sebagai alternatif pengganti terigu yang terbuat dari gandum, dengan turunan produk seperti roti.

Saat ini, kebutuhan gandum dalam negeri sebagian besar ditopang oleh impor negara asing yang menyebabkan gejolak harga seringkali terjadi.

Tak hanya menjadi pengganti gandum, sorgum juga bisa dikembangkan menjadi sorgum manis untuk kemudian menghasilkan produk turunan seperti gula pasir dan gula merah.

Bukan hanya itu, ada satu lagi kelebihan yang membuatnya mudah ditanam dan dipanen: sorgum tahan serangan hama hingga tak perlu perawatan khusus atau teknologi canggih.

Tak heran bila Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kerap mempromosikan sorgum sebagai satu pangan lokal yang mampu mengakselerasi ketahanan pangan nasional.

Pengembangan pangan lokal menurut Mentan sangat penting untuk mengamankan ketersediaan pangan dalam negeri, terutama agar tidak tergantung pada impor yang dipengaruhi ketidakpastian kondisi geopolitik dan ekonomi global.

Sorgum merupakan tanaman yang sebenarnya sudah lama dikenal. Tanaman ini mempunyai tingkat adaptasi yang tinggi dan memiliki potensi ekonomi yang besar.

Sorgum merupakan tanaman yang toleran terhadap musim kering karena tidak memerlukan banyak air untuk bisa tumbuh. Dalam satu kali periode tanam, sorgum bisa dipanen tiga hingga lima kali.

Sorgum disebut tanaman serbaguna karena batang, daun, hingga akarnya bisa dimanfaatkan. Itu berarti sorgum ramah lingkungan karena zero waste

Salah satu daerah yang telah aktif menanam sorgum adalah Jombang, Jawa Timur. Di sana pengembangan produksi sorgum bisa mencapai 3 ton per hektar.

Jawa Timur menjadi daerah lima besar penghasil sorgum bersama Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Jawa Timur menargetkan penanaman sorgum tahun 2022 mencapai 200 hektar.

Dengan mulai dirasakannya ancaman krisis pangan secara global, sorgum menjadi komoditas unggul yang mampu menjaga ketahanan pangan nasional.

Tertarik menjadi petani sorgum?




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon