KOMENTAR

MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjalani isolasi mandiri setelah hasil tes PCR pada Senin (29/8/2022) menunjukkan hasil positif COVID-19.

Dilansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Menkes Budi menyatakan bahwa keterbukaan status COVID-19 yang ia alami adalah bentuk tanggung jawab sebagai pejabat publik.

Dengan penjelasan terkait statusnya, diharapkan tracing bisa dilakukan dan penularan COVID-19 bisa diputus lebih cepat.

"Karena siapa pun bisa tertular dan menularkan COVID-19. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk membantu memutus rantai penularannya dengan segera melakukan tes swab, dan jika hasilnya positif, langsung melakukan isolasi mandiri," kata Menkes Budi.

"Mohon doa agar saya segera pulih kembali," lanjutnya.

Sesuai tatalaksana COVID-19, Menkes Budi harus melakukan isolasi mandiri hingga dinyatakan negatif COVID-19.

Namun demikian, Menkes tetap bersemangat untuk beraktifitas. Meski menjalani isolasi mandiri, ia tetap mengikuti berbagai kegiatan secara virtual.

Sejak menjabat pada Desember 2020 lalu, inilah kali pertama Menkes Budi terkonfirmasi COVID-19. Dengan mobilitas yang sangat tinggi juga pertemuan dengan banyak orang membuat Menkes rentan terpapar COVID-19.

Karena Menkes Budi sudah mendapat vaksin booster, bisa dikatakan kondisinya saat ini terbilang relatif sehat.

Meskipun vaksinasi memang tidak bisa melindungi seseorang 100 persen dari terpapar COVID-19, namun vaksin mampu mencegah gejala penyakit yang parah dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.

Para pihak yang berinteraksi dengan Menkes Budi dalam beberapa waktu terakhir telah diberitahu dan diminta untuk segera melakukan tes swab dan isolasi mandiri.

"Pandemi belum usai, namun terkendali. Artinya virus COVID-19 masih begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga untuk patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan tapi tetap bisa tertular," ujar Menkes Budi dari rumah dinasnya.

Untuk masyarakat, berikut ini pesan Menkes Budi.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News