Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PAKAIAN merupakan kebutuhan primer bagi manusia.  Berbagai jenis trend pakaian muncul untuk memenuhi hasrat mode para penggunanya. Sebagai seorang muslimah, tentu kita memiliki bentuk pakaian yang sesuai dengan syariat yang dicontohkan pada jaman Rasulullah.

Lantas pakaian seperti apa yang digunakan para wanita pada jaman Rasulullah yang menjadi dasar pakaian muslimah pada saat ini?

Sejarawan asal Mesir, Khalil’ Abdul Karim dalam bukunya yang berjudul ‘Syadw ar-Rababah bi Ahwal Mujtama‘ ash-Shahabah’ mengatakan bahwa pada jaman Rasulullah pakaian yang digunakan oleh  para wanita di Mekkah dan Madinah berbentuk lebar dan tidak bersimpul,artinya tidak memiliki ikatan dan modelnya besar.

Menurut sejarawan asal Mesir tersebut, ada beberapa nama pakaian  yang dikenakan wanita pada jaman Rasulullah, yaitu :

Al Marth

Al Marth merupakan pakaian yang berbentuk selendang besar yang tidak dijahit.

Dalam sebuah hadist diceritakan bahwa Aisyah, istri Rasulullah menceritakan : “Ketika Rasulullah hendak mengimami shalat Shubuh, maka perempuan-perempuan berangkat (ke masjid) dengan berselimut Al Marth, mereka tidak dikenal karena petang (HR Malik bin Anas)

Dalam hadist tersebut Aisyah menjelaskan bahwa perempuan pada masa Rasulullah menggunakan “Marth” atau selendang besar yang tidak dijahit.  Bahan “marth” pada masa sekarang umunya dibuat dari sutera (khazz), bulu domba (shuf) dan pohon rami (kattan).

Ad-Dir’

Ad-Dir merupakan pakaian yang berbentuk kain yang dilubangi tengahnya, sisi yang lainnya dijahit, kecuali di bagian kanan dan kirinya yang digunakan sebagai lengan. Pemakaian Ad-Dir dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa : “Samra’ binti Nahik menggunakan Dir’ ketika menemui Rasulullah”. (HR Thabrani).

Qamish

Qamish memiliki bentuk yang sama dengan Ad-Dir’.

Rajab Ibrahim dalam bukunya yang berjudul al-Mu‘jam al-‘Arabi li Asma` al-Malabis mengatakan pakaian jenis ini masuk ke wilayah Arab dalam dua periode, yaitu :

a. Periode pertama dimulai ketika masyarakat Arab pra Islam berjumpa dengan orang-orang Romawi di Syam. Kata Qamish berasal dari bahasa Romawi “ Camisia”.

b. Periode kedua melalui Perancis.
Qamish diambil dari Bahasa Perancis “Chemise” yang diarabkan.

Al Khimar

Al Khimar merupakan kain yang digunakan perempuan untuk menutup kepala. Pada jaman Rasulullah dikenal dua macam Khimar, yaitu Khimar Polos (Sadzij) dan  Khimar Berwarna (Mashbugh)
Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa “Aisyah pernah menggunakan khimar  yang dicelup Za’afaran atau Zaffron” (HR.Ibnu Majah).

Al-Izar dan Ar-Rida

Al-Izar merupakan pakaian yang tidak dijahit, digunakan untuk menutup bagian bawah tubuh. Al-Izar dipasangkan dengan Ar-Rida yang menutup bagian atasnya.

Rida berasal dari kata Radd yang berarti menarik atau menyambung. Dalam pemakaiannya Rida’ dilakukan dengan menarik sisa kain yang telah digunakan untuk bagian bawah dan menyambungnya hingga ke bagian atas.

Demikian jenis-jenis pakaian yang digunakan pada jaman Rasulullah, yang dapat kita contoh agar pakaian yang kita gunakan sesuai dengan syariat yang dicontohkan.

 

 




Desainer Rosita Maryana Bicara Tantangan Industri Fesyen di Era Digital dan Kejutan dari Mariline Indonesia di Tahun 2025

Sebelumnya

Scented Sophistication: Peluncuran Koleksi RTW Winter Collection 2024/2025 oleh Mariline Indonesia x ZV Luxe Scent

Berikutnya

KOMENTAR ANDA