Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

BIASANYA kita mengenal 2 kepribadian, yaitu introvert dan extrovert. Mereka yang introvert dikenal lebih pendiam dan bisa menjadi pendengar yang baik. Sementara si extrovert lebih aktif bersosialisasi dan pandai berkomunikasi.

Tapi ada satu kepribadian lain, yaitu Ambivert, yang belum begitu dikenal. Kepribadian ini bisa juga dimiliki oleh anak-anak.

Ambivert adalah kepribadian yang bisa mengarah pada ekstrovert dan introvert, tergantung dengan situasi yang dihadapi. Seseorang dengan kepribadian ini biasanya mudah berbaur layaknya seorang ekstrovert. Tapi mereka juga pintar menyendiri dan tidak banyak berbicara.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan anak berkepribadian ambivert. Hanya saja mereka lebih moody dan orangtua harus pandai-pandai melihat kondisinya.

Kelebihan si Ambivert

Meskipun apa yang dilakukannya disesuaikan dengan suasana hati, Anak-anak ambivert juga punya kelebihan yang bisa orangtua manfaatkan atau kembangkan.

1. Percaya Diri

Anak ambivert bisa menjadi lebih percaya diri, karena mereka bisa menyesuaikan bagaimana harus bertindak.

Jika ia dibutuhkan untuk berbicara, si ambivert akan berbicara dengan lantang, layaknya si ekstrovert. Namun saat diperlukan sebagai pendengar, ia akan menjadi pendengar yang baik, seperti si introvert.

Karena itulah anak akan mudah bergaul dan semakin percaya diri, karena biasanya mudah diterima oleh lingkungan apapun.

2. Fleksibel

Karena mudah ditempatkan pada kondisi apapun, anak menjadi lebih fleksibel. Misalnya, saat mereka harus mengikuti orangtua yang menghadiri suatu acara, maka si kecil bisa saja dengan mudah "ngobrol" dengan orang di sekitarnya.

Sebaliknya, saat harus ada di rumah untuk menghabiskan waktu, hal itu tidak jadi masalah. Si ambivert akan santai dengan buku atau mainannya.

3. Tidak mudah lelah di situasi tegang

Mengutip i Heart Intellegence, anak yang ambivert terbukti sangat stabil emosinya. Ia tahu kapan emosinya itu harus terpancar, seperti ketika bersenang-senang dengan teman, atau kapan harus lebih tenang terutama saat di sekolah atau situasi formal.

4. Lebih bijaksana

Sikap anak ambivert yang selalu melihat situasi sebelum bertindak, maka ia akan tumbuh menjadi lebih bijaksana. Setiap. Keputusan yang diambil pasti dipikirkan dampak positif dan negatifnya. Kira-kira layak atau tidak untuk dikerjakan, ditinggalkan, atau dipertahankan.

5. Lebih intuitif

Mengutip INC, jurnalis Daniel K Pink menjelaskan, anak dengan kepribadian ambivert sadar kapan harus bicara dan kapan harus diam. Atau kapan harus mengamati, membalas, dan kapan harus mendorong atau menahan diri.

6. Mudah berempati

Saat ia melihat teman sedang murung, si ambivert akan mudahnya bertanya, apa yang sedang terjadi. Ketika mulai dijelaskan, si ambivert akan mendengarkan dengan seksama untuk kemudian membantu menyelesaikan masalah atau memberi solusi.

Walaupun terkesan sok tahu, tapi ia tidak usil. Apalagi nasihat atau saran yang diberikannya sangat masuk akal.

7. Teman yang menyenangkan

Sifat ekstrovert yang dimilikinya membantu ia di pertemuan dan berinteraksi dengan banyak orang. Sedangkan sifat introvertnya membantu si kecil memelihara persahabatan yang erat.




Jadilah Sahabat Terbaik Anak

Sebelumnya

Mengajarkan Adab kepada Anak Seperti Pesan Buya Hamka

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting