Bantu Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus dengan Cara Ini

ANAK-anak terlahir dengan keistimewaannya masing-masing, tak terkecuali anak-anak berkebutuhan khusus meskipun mereka memiliki keterbatasan atau keluarbiasaan baik dari segi fisik, mental, perilaku sosial, emosional, maupun komunikasi.

Setiap kekhususan memerlukan penanganan dan jenis perlakuan yang berbeda dengan tujuan yang sama, yaitu memudahkan interaksi dan memberikan ruang yang nyaman dalam menjalani aktivitas.

Salah satu yang bisa Bunda lakukan adalah membantu anak menumbuhkan rasa percaya diri. Cicilia Dewi Puspita Sari, seorang pendidik anak berkebutuhan khusus di Pendidikan Inklusi Cikal membeberkan 3 tahapan bagi orangtua membantu anak menumbuhkan rasa percaya dirinya.

1. Beri Kepercayaan

Berikan anak kepercayaan. Kasih kesempatan bagi mereka untuk mencoba Hal-hal sederhana seperti memilih baju, menghitung mainan, dan aktivitas lain yang digemari.

Di sini peran orangtua lebih pada melatih kemandiriannya dan membangun rasa percaya diri. Perhatikan kemauan anak dan konsisten melatih mereka untuk mengerjakan hal-hal kecil dan dasar di rumah.

2. Kuatkan Mereka

Beri keyakinan dan kekuatan dengan mengapresiasi semua keberhasilan anak dalam menyelesaikan tugas-tugasnya secara mandiri.

"Membangun kepercayaan diri pada anak dalam proses kemandirian bisa dilakukan dengan memberikan reinforcement atau penguatan atas keberhasilannya dalam menyelesaikan suatu tugas secara mandiri yang diberikan orangtua," kata Cicilia.

3. Berikan Motivasi untuk Terus Berbuat Baik

Kemauan dan konsistensi orangtua untuk memberikan kepercayaan dalam mengerjakan hal-hal kecil dan mendasar di rumah perlu dilanjutkan. Berikan mereka motivasi untuk terus berbuat baik agar kepercayaan dirinya terus tumbuh besar.

Intinya kepercayaan diri yang tinggi sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak-anak, terutama yang memiliki kebutuhan khusus.

Kepercayaan diri tersebut dapat dibangun dengan bantuan orangtua, yaitu memberinya kepercayaan untuk melakukan hal-hal kecil dan mendasar secara mandiri.

Memberikan apresiasi terhadap keberhasilan mereka juga sangat diperlukan, sehingga anak akan terus melanjutkan aksi-aksi baiknya, sehingga kepercayaan diri itu meningkat.