Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

STRES bisa melanda siapa saja. Tapi tahu tidak, ternyata stres itu bisa menular, terutama ke anggota keluarga. Lama kelamaan, rumah yang damai akan penuh dengan kericuhan.

Tapi, menghindari stres sepertinya juga tidak mungkin. Namanya berumah tangga, kesalahpahaman atau perbedaan pendapat bisa saja terjadi. Dan konflik kecil tersebut bukan tidak mungkin bisa memicu stres jika dibiarkan berlarut.

Nah, agar tidak berkepanjangan, ada baiknya keluarga mampu mengenali tanda-tanda stres. Sehingga nantinya konflik kecil tidak menjadi bumerang di kemudian hari.

Apa saja tanda tersebut?

1. Berbicara dengan nada berteriak
Saat anggota keluarga mengalami stres, mereka tidak akan mau mengerti dan mengalah. Karena itu, mereka akan saling berbicara dengan nada tinggi, berteriak, agar bisa didengar. Ini ciri-ciri yang paling mudah dilihat.

2. Sakit secara bersamaan
Stres pada anak biasanya ditandai dengan keluhan sakit pada perut dan sering bermimpi buruk. Sedangkan pada remaja, lebih sering mengalami sakit kepala. Dan orang dewasa akan mereasa nyeri di bagian leher, bahu, serta punggung.

Jika keluhan ini dirasakan secara bersamaan, waspadalah keluarga Anda sedang dilanda stres. Lakukan pola hidup sehat dan sering-seringlah mencuci tangan agar tidak sakit berkelanjutan.

3. Tidur gelisah
Seseorang yang sedang dilanda stres, biasanya akan mengalami gangguan tidur atau insomnia. Ditambah mudah cemas, tersinggung, dan tertekan.

Jika keluarga sedang mengalami hal demikian, ahli pediatrik di California, Amerika Serikat, Tanya Altmann, menyarankan untuk tidur setengah jam lebih awal dari jadwal biasa.

4. Mengurung diri di kamar
Saat tingkat stres di dalam keluarga sedang tinggi, beberapa anak biasanya akan mengurung diri di kamar. Mereka menolak bermain dengan temah-temannya.

Penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak mengelola stres. Salah satunya dengan cara mandi air hangat agar relaks. Luangkan pula waktu untuk berbicara dari hati ke hati dan biasakan untuk mendengarkan.

5. Semua dikerjakan buru-buru
Seorang ibu selalu disibukkan dengan aktivitas yang tiada henti. Mulai dari mengantar anak sekolah, masak, membersihkan rumah, menjemput anak kembali, dan sebagainya. Kalau sudah begini, ibu akan mudah stres. Semua pekerjaan seperti buru-buru dilakukan agar cepat selesai.

Coba ambil waktu selama beberapa detik. Diam, kemudian ambil napas dalam_dalam sebanyak 10 kali. Biarkan Bunda merelaksasi diri dulu.

Begitu pula bisa Bunda ajarkan kepada anak, bahkan suami. Sebab sejatinya hidup itu perlu keseimbangan.

6. Sudah jarang makan bersama

Mary Alvord, PhD mengatakan, keluarga yang anggota keluarganya sedang stres, biasanya enggan makan bersama. Akhirnya ikatan keluarga menjadi longgar.

Jadi, sebisa mungkin apapun masalah yang sedang dihadapi, usahakan tetap makan bersama. Karena waktu makan bersama bisa dimanfaatkan untuk bercerita mengenai keluh kesah dan berbagi saran mengenai masalah yang sedang dihadapi.

Stres bisa mengganggu hubungan harmonis sebuah keluarga. Jadi ada baiknya mengenali tanda-tanda stres tersebut agar bisa ditangani dengan segera. Karena dengan begitu, ikatan keluarga akan terjaga.

 




Film Horor dan Dampak Psikologisnya terhadap Anak

Sebelumnya

Tidak Mendapat Hak Waris, Ini yang Nanti Diterima Anak Adopsi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family