Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

OBAT Antidepresan ternyata bisa menyelamatkan nyawa pasien Covid. Para peniliti telah menguji khasiat fluvoxamine, pil yang digunakan untuk depresi dan gangguan obsesif-kompulsif yang diketahui mengurangi peradangan. Obat tersebut cukup menjanjikan untuk mengurangi jumlah pasien Covid-19.

Keselompok ilmuwan Kanada memberikan pil tersebut kepada 738 pasien Covid yang dipilih secara acak di Brasil, sementara 733 lainnya menerima plasebo.

Semua peserta baru saja terinfeksi virus corona dan berisiko sakit parah karena masalah kesehatan lainnya.

Mereka yang diobati dengan fluvoxamine, lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan kelompok plasebo, bahkan jika mereka tidak meminum obat secara penuh.

Terlihat perbedaan pada mereka yang minum pil setidaknya selama delapan hari. Dalam penelitiannya, para ilmuwan menemukan terjadi pengurangan rawat inap pasien sebesar 30 persen di antara mereka yang menerima fluvoxamine.

Penelitian terhadap fluvoxamine merupakan bagian dari uji coba TOGETHER yang lebih besar yang dimulai pada Mei 2020, yang bertujuan untuk menguji potensi perawatan Covid-9 di lingkungan masyarakat, seperti dilaporrkan The Time, Kamis (28/10).

"Fluvoxamine, sejauh ini, adalah satu-satunya pengobatan yang jika diberikan lebih awal, dapat mencegah Covid-19 menjadi penyakit yang mengancam jiwa," kata Edward Mills, peneliti utama untuk percobaan TOGETHER yang juga profesor di Universitas McMaster di Kanada.




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News