Singapura bersiap untuk meluncurkan jalur perjalanan pertama yang divaksinasi dengan Jerman dan Brunei pada 8 September mendatang/Net
Singapura bersiap untuk meluncurkan jalur perjalanan pertama yang divaksinasi dengan Jerman dan Brunei pada 8 September mendatang/Net
KOMENTAR

SINGAPURA bersiap untuk meluncurkan jalur perjalanan pertama yang divaksinasi dengan Jerman dan Brunei pada 8 September mendatang. Begitu pengumuman yang disampaikan oleh gugus tugas multi-kementerian Covid-19 Singapura pada Kamis (19/8).

Di bawah jalur perjalanan tersebut, pelancong yang telah divaksinasi lengkap dan berangkat dari Jerman atau Brunei dapat memasuki Singapura tanpa perlu melakukan karantina atau pemberitahuan tinggal di rumah.

Meski begitu, mereka masih harus menjalani beberpa kali tes PCR. Pertama adalah tes PCR pra-keberangkatan dalam waktu maksimal 48 jam dari jadwal penerbangan. Kedua adalah tes PCR kedatangan di Bandara Changi dan ketiga, tes PCR pasca-kedatangan pada hari ketiga dan ketujuh di klinik yang ditunjuk di Singapura.

Jika pelancong tidak melakukan salah satu dari rangkaian tes PCR itu, maka akan dianggap sebagai pelanggaran yang dapat dikenakan denda berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular di Singapura. Selain itu, mereka yang melanggar juga dapat dikeluarkan pemberitahuan tinggal di rumah untuk dikarantina di fasilitas khusus.

Menurut aturan Singapura, seseorang dianggap divaksinasi lengkap dua minggu setelah mereka menerima kedua dosis vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna atau vaksin Covid-19 lain yang terdaftar di bawah daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti Sinovac dan AstraZeneca. Ini berarti bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun, yang belum dapat divaksinasi, tidak dapat melakukan perjalanan di bawah skema ini.

Sementara itu, seperti dikabarkan Channel News Asia, menurut Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), jalur perjalanan yang divaksinasi akan terbuka untuk semua tujuan perjalanan, baik untuk liburan, bisnis atau untuk mengunjungi keluarga.




Potensi Tsunami Masih Ada, Warga Diminta Waspadai Erupsi Gunung Ruang

Sebelumnya

Fasilitas Kesehatan Hancur, Sebanyak 562 Warga Palestina Menderita Hemofilia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News